Jakarta, SMNNews.co id –Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kembali meninjau implementasi sistem distribusi closed loop Program Minyak Goreng Curah Rakyat.
Distribusi dilakukan oleh Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) dengan menggunakan aplikasi.
Mendag Lutfi meninjau pelaksanaan program tersebut di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (8/6/2022).
“Melalui aplikasi teknologi digital, Pemerintah memastikan distribusi minyak goreng curah dapat dikontrol. Konsumen yang akan membeli minyak goreng harus menunjukan KTP dengan maksimal pembelian maksimal dua liter per hari. Ini untuk memastikan program minyak goreng curah tepat sasaran,” terang Mendag M. Lutfi.
Mendag Lutfi menyebut, di Indonesia terdapat 17 ribu pasar rakyat. Artinya, dengan jumlah penjualan sebanyak 10 ribu titik, sistem closed loop sudah dapat menjangkau 65 persen pasar.
Di tempat dengan jumlah penduduk yang padat, diharapkan konsumen akan mendapatkan minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) di jarak kurang lebih 2—5 km.
“Proses distribusi diawasi dan dijaga melalui aplikasi teknologi untuk memastikan rakyat yang membutuhkan mendapat minyak goreng curah dengan harga terjangkau,” jelas Mendag Lutfi.
Mendag Lutfi juga mengecek harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Harga sebagian barang kebutuhan pokok sudah berangsur turun jika dibanding lebaran, kecuali untuk produk hortikultura.
Kenaikan produk hortikultura, khususnya cabai, salah satunya disebabkan curah hujan yang masih tinggi di beberapa daerah. Diharapkan harga akan segera turun seiring panen yang diperkirakan beberapa minggu ke depan.
“Pemerintah terus memastikan kecukupan stok barang kebutuhan pokok agar masyarakat mendapat harga yang terjangkau,” tutup Mendag Lutfi.
Sebelumnya, Mendag Lutfi juga telah meninjau implementasi program di Pasar Kampung Ambon, Jakarta Timur, pada Selasa (7/6/2022).
Pada kunjungan ini, Mendag Lutfi meninjau langsung ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga dari Program Minyak Goreng Curah Rakyat dalam jaringan closed loop PUJLE.
Watiana, salah satu pedagang eceran minyak goreng di pasar Ciputat, mengungkapkan, progam ini sangat bermanfaat bagi pedagang di pasar. Pasokan minyak goreng curah di tempatnya selalu tersedia dengan harga terjangkau, sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli.
Seorang konsumen minyak goreng curah di Pasar Ciputat, Dede Rohman, menyampaikan, program ini sangat membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menurutnya harga minyak goreng curah yang terjangkau dapat mengurangi biaya produksi. Dananya dapat dialihkan untuk pemenuhan kebutuhan yang lain. Dia pun berharap program ini dapat terus berjalan. ***