Ngawi, suaramedianasional.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi melakukan bimbingan teknis untuk mendukung tugas para Relawan Demokrasi (Relasi). KPU juga akan menyiapkan perangkat dan aplikasi khusus dalam mendukung peran Relasi yang telah direkrut sebelumnya. “Hal ini karena paradigma Pemilu juga sudah semakin berubah, dimana keterlibatan masyarakat penting untuk mendukung Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” ungkap Prima Aquiena Sulistyanti, dari Divisi Hukum Komisioner KPU Ngawi, saat Bimbingan Teknis Relawan Demokrasi, Kamis (24/1).
Relasi ini juga dinilai sangat strategis perannya meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019. Apalagi targetnya semakin tinggi, tahun ini target nasional mencapai 77,5 persen tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih.
Sudah ada 55 relawan dari 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi yang direkrut akan diterjunkan pada basis pemilih keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuan khusus.
Selain itu, Relasi juga akan bertugas mensosialisasikan pentingnya menyalurkan hak pilih, pada basis pemilih kaum marginal, komunitas, keagamaan, pemilih warga internet, dan basis pemilih relawan demokrasi.
Bimtek Relasi sendiri dilakukan agar tercipta semangat bertugas yang sama dalam mensukseskan Pemilu yang berkualitas. Relasi ini juga akan mensosialisasikan pentingnya menyalurkan hak pilih, membentuk demokrasi substansial, bukan hanya demokrasi formalitas,” kata Prima sapaan akrabnya.
Pentingnya menyalurkan hak pilih ini terus disosialisasikan agar golput semakin dapat ditekan. “Padahal, penting dipahami bahwa rakyat ikut menentukan masa depan bangsa, satu suara ikut menentukan masa depan bangsa,” ujar Prima.
Relasi sendiri akan bertugas sekitar dua bulan lebih sampai Pemilu 17 April usai dilakukan. (ari)