Tulungagung, SMNSNews.co.id – Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Kabupaten Tulungagug memfatwakan bahwa umat islam yang meninggal akibat virus corona ( Covid-19) sama saja mati syahid. Sabtu (4/4).
” Masyarakat Tulungagung jangan panik dengan adanya virus corona, mari kita tingkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah. Jika ada jenazah akibat corona, sebagai manusia hormatilah dengan baik sesuai syariat agama dan petunjuk protokol kesehatan. Baik di dalam pemulasaraan, mensholatinya dan pemakamannya”. Kata Gus Hadi Mahfudz ketua MUI Tulungagung.
“Jangan di benci”, karena mereka adalah mati syahid, sepanjang dia beragama islam. Gus Hadi Mahfudz menambahkan, ” Perlu di ketahui bahwa Mati syahid itu ada tiga tingkatan, pertama syahid dunia dan akhirat, Yakni orang yang mati di dalam medan perang agama ( ma’rokatir qital) , ke dua syahid akhirat adalah orang yang mati karena wabah, melahirkan, kelaparan dan lain-lain, serta syahit dunia adalah orang yang mati yang dinilai mati syahid, padahal dia mati karena bunuh diri. ( Sebagaimana dalam kisah jihat sabillilah pada jaman Rosulullah), orang tersebut ikut perang dan mati di medan perang karena bunuh diri”, terang Gus Hadi Mahfudz.
MUI Kabupaten Tulungagung menghimbau kepada masyarakat, kususnya umat Islam, agar terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan cara ikhtiar lahir dan batin dalam mencegah peredaran Covid-19. ( Gusty Indh).