Trenggalek, suaramedianasional.co.id – Belum adanya kepastian ikut serta dalam kompetisi Liga 3, kelompok pendukung setia Persiga, Galakmania turun tangan dan salah satunya sikap yang diambil adalah, berkirim surat secara langsung kepada Wabup Muhamad Nur Arifin selaku Manajer Persiga Trenggalek. Selain tim belum terbentuk tanda – tanda absennya Persiga di kompetisi ini mulai nampak.
“Kompetisi amatir Liga 3 akan digelar pada Bulan Juli dan pendaftaran akan ditutup Tanggal 28 Februari. Selaku pendukung setia kami butuh kepastian terkait keikutsertaannya, ” terang Capo Eka, Ketua Galakmania Trenggalek, Minggu (24/2).
Dijelaskan Eka, sebagai wujud kepedulian dengan sepakbola Trenggalek, Kelompok Suporter Galakmania menggelar acara kopi darat (Kopdar) yang digelar hari ini di Stadion Menaksopal dengan agenda temu kangen dan membahas masa depan sepakbola Trenggalek.
Salah satu poin penting dalam diskusi adalah keseriusan Persiga tampil di Liga 3 2019.
Selain itu, pada malam harinya kami akan bertemu langsung dengan beberapa pengurus asosiasi kabupaten (Askab) PSSI Trenggalek di Trenggalek Agropark.
“Secara umum saya dan kawan – kawan merasa prihatin karena hingga saat ini belum ada kejelasan, ” imbuhnya.
Capo Eka mengingatkan kepada para petinggi bola di Trenggalek, jika saja regulasi tahun 2018 diterapkan maka tim kebanggaan masyarakat Trenggalek (Persiga, red) akan dicoret dari keanggotaan jika tidak ikut kompetisi.
“Ini akan menjadi preseden buruk jika benar – benar absen tahun ini dan akan menjadi catatan bagi pecinta bola, ” tegasnya.
Pria asal Bendungan ini mengingatkan pemkab Trenggalek untuk bisa hadir dalam mengatasi polemik ini. Selain sepak bola sebagai salah satu olahraga paling populer di Planet bumi ini, Prestasi Persiga tidak terlalu jelek. “Kami akan terus mendesak para petinggi Persiga untuk segera mendaftarkan karena masih ada waktu sekitar empat hari, “katanya.
Edi Supriyanto, Ketua Askab PSSI Trenggalek menjelaskan jika hingga saat ini Persiga memang belum mendaftarkan diri.
Edi tidak menampik jika saja tahun ini tidak ikut serta maka akan mendapatkan sanksi. “Ya mau bagaimana lagi kondisinya memang seperti ini, saya bisa berbuat apa?, ” ungkapnya.
Mantan Camat Trenggalek ini berharap semua pihak bisa menyadari jika saja tahun ini tidak ikut kompetisi.
Menurut dia, jika saja sanksi dicoret dari keanggotaan diturunkan maka kami akan fokus pada pembinaan di kompetisi internal.”Yang jelas masih ada waktu empat hari, mudah – mudahan ada keajaiban untuk mendaftarkan tim, “pungkasnya. (ags)