TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020 dan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2021 resmi dibuka Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, secara online melalui Video Conferens, Kamis (9/4/2020) bertempat di ruang smart center.
Dalam sambutannya Bupati muda tersebut menjelaskan, sebelum RPJMD periode pertama pada tahun 2016, Kabupaten Trenggalek mendapatkan peringkat dari BPK dengan opini masih dalam pengecualian. Namun sejak tahun 2016, 2017 dan 2018 Trenggalek telah mendapatkan penilaian BPK opini tanpa pengecualian. Ini yang harus tetap dipertahankan pemerintah.
“Akan kita pertahankan melalui penambahan program platform online seperti mall pelayanan publik online,” ungkap Arifin.
Program ini akan mempermudah pelayanan online untuk seluruh masyarakat. Selain itu juga akan ditargetkan menambah investasi sebagai upaya pertumbuhan ekonomi, tentunya dengan mempermudah proses investasi dan izin bagi UMKM.
Arifin juga menjelaskan, untuk Adipura Desa akan terus dilakukan. Karena ditahun ini pemerintah juga menerapkan disiplin terhadap pengusaha tambak dan pemindang industri yang membuang limbah ke sungai atau ke laut terus di galakkan.
“Sedangkan untuk mengurangi angka pengangguran pemerintah akan terus melaksanakan adanya job fair,” ujar Arifin.
Menurut Arifin, dengan adanya job fair akan sangat banyak membantu. Karena disaat mereka yang akan lulus sekolah dan telah mendaftar pada job fair mereka sudah memiliki pandangan pekerjaan. Maka disaat sudah lulus tidak menjadi pencari kerja.
Dari semua itu ada indeks ekonomi dan SDM dipastikan akan naik, namun kenaikan ini masih dibawah rata-rata nasional dan provinsi. Maka diambil langkah melanjutkan tema pembangunan tahun 2020, terutama akan ditingkatkan sinergitas pembangunan pariwisata dan emplementasi e-grove.
“Sedangkan untuk tahun depan, pemerintah memiliki tema memajukan ekonomi rakyat melalui sumber daya yang kreatif dan ekosistem terjaga,” tuturnya.
Dengan mendorong investasi, Arifin menginginkan akselerasi ekonomi berbasis kreatif dan pariwisata, demi mendukung pengentasan kemiskinan. Sedangkan peningkatan kualitas SDM yang unggul perlu kreativitas yang siap kerja dan berwirausaha. (Rud)
Editor: Nanim