Surabaya, suaramedianasional.co.id – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Jatim untuk meneguhkan tekad menjaga persatuan dan kesatuan. Apalagi di bulan Ramadhan kali ini menjadi momen yang tepat untuk meneguhkan keinginan tersebut. Termasuk dalam memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hari ini, bulan Ramadhan saat yang tepat, mudah-mudahan Allah meluluhkan Bangsa Indonesia meneguhkan tekad persatuan dan kesatuan, serta meneguhkan NKRI, ujarnya saat menghadiri Buka Puasa Bersama dengan Kapolda Jatim beserta Forkopimda Jatim di Mapolda Jatim, Jalan A. Yani Surabaya, Jumat (17/5) sore.
Gubernur Khofifah menyampaikan, bahwa dirinya sering berkomunikasi dengan masyarakat dari negara yang mendapatkan ujian. Banyak hal yang merugikan ketika negara tidak aman.
Betapa sengsaranya rakyat ketika negara tidak aman. Betapa seluruh sektor-sektor strategis menjadi tidak terkendali ketika negara tidak aman, jelasnya.
Dirinya menceritakan, bahwa dirinya pernah bertemu dengan 14 anak dari Afganistan di Kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Jakarta. Mereka mengharapkan bisa mendapatkan harapan hidup dan kedamaian dengan mengungsi ke Christmas Island.
Ketika saya tanya kenapa meninggalkan negara mereka, jawabnya tiap hari mendengar bom meledak, konflik sosial, ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, belajar dari banyak negara yang berkonflik, maka persatuan dan kesatuan menjadi hal yang sangat penting untuk selalu dijaga. Mari kita jaga bersama persatuan dan kesatuan negara ini, pintanya.
Sementara itu, Wakapolda Jatim, Brigjen (Pol) Toni Harmanto menyampaikan, agar seluruh masyarakat Jatim untuk senantiasa menjaga kesucian bulan Ramadhan dalam bingkai persatuan dan kedamaian.
Marilah kita cegah segala bentuk potensi kerawanan yang dapat memecah belah NKRI dengan mempererat tali persatuan dan senantiasa menjadi cooling system terhadap segala bentuk permasalahan, ujar Wakapolda Toni Harmanto, membacakan sambutan Kapolda Jatim.
Ia juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas khususnya di wilayah Jatim dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. (*)
