Trenggalek, SMNNews.co.id – Menjelang natal dan tahun baru Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin beserta jajaran Forkopimda gelar sidak pasar untuk melihat kondisi harga bahan pokok menjelang pergantian tahun.
Dalam pelaksanaan sidak tersebut diketahui adanya lonjakan harga pada cabe rawit yakni dari mulai harga sekitar Rp 20-25 ribu mengalami kenaikan di harga Rp 35 ribu. Sedangkan untuk kebutuhan pokok lainnya mengalami kenaikan di harga yang wajar.
Moch. Nur Arifin mengatakan harga kebutuhan pokok di pasar mengalami kenaikan sekitar Rp 2 ribu pada komoditi bawang merah, telur. Bahkan yang membuat kaget adalah harga cabe rawit, yang biasanya di antara Rp 20-25 ribu saat ini diharga Rp 35 ribu.
Pasalnya hal tersebut terjadi karena harga dari distributor juga sudah tinggi, bahkan dengan adanya kemarau panjang yang biasanya para petani dalam mengairi tanaman cabe ini tidak mengeluarkan biaya.
“Dengan kondisi kemarau saat ini para petani harus memakai diesel saat akan mengairi tanaman cabainya, sehingga mengakibatkan harga sudah naik mulai dari petani,” jelaanya.
Untuk menanggulangi hal tersebut Gus Ipin sapaan akrabnya, akan mencoba dengan mengecek pada distributor, apakah memang harga dari sana sudah mahal ataukah terjadi penimbunan.
“Kalau ada indikasi penimbunan atau mark up harga karena hari besar, nanti dari pihak berwajib yang akan menangani hal tersebut,” tuturnya
Ditempat yang sama Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menerangkan, hingga saat ini tim satgas pangan telah terbentuk dan sedang bekerja. Untuk saat ini tim memang belum menemukan masalah terkait penimbunan.
“Namun tim akan terus mencari upaya antisipasi untuk kenaikan harga tersebut. Apabila ditemukan pasti akan di lakukan tindakan keranah hukum,” tutupnya. (Rud)
