TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Merasa sudah mampu meski penghasilan belum tentu, warga Desa Sambirejo Kabupaten Trenggalek mundur dari penerima Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Wahyu Sudrajat (48) dengan berstatus duda secara fisik dan ekonomi sebenarnya masih layak untuk mendapat bantuan, namun pihaknya bersikukuh ingin lepas dari bantuan PKH. Meskipun rumah masih menumpang ke orang tua dengan keadaan sudah tidak layak.
“Saya mundur karena jauh dibawah sana masih banyak yang lebih membutuhkan. Semoga saja dengan berbekal keahlian mengecat mobil, saya yakin rejeki bakal bertambah,” ungkap Wahyu, Rabu (29/1/2020)
Sementara itu Nur Maliah Sa’anin selaku pendamping PKH menerangkan bahwa wahyu sudrajat ini sebelumnya menerima bantuan anak sekolah, bukan dari keadaan fisiknya yang kurang sempurna. Karena keadaan fisiknya tidak masuk dalam kriteria PKH.
“Keadaan fisik tersebut cacat karena kecelakaan, sehingga yang terdaftar adalah anaknya yang masih sekolah,” jelas Ani sapaan akrabnya
Menanggapi hal tersebut, Karyanto Kepala Desa Sambirejo mengaku bangga dengan keputusan warganya yang ingin mundur dari PKH. Pihaknya berharap hal ini bisa menjadi contoh bagi orang lain.
Semoga semangat yang ada dalam diri wahyu sudrajat bisa menginspirasi banyak masyarakat lainnya.
“Artinya tidak berpangku tangan dalam menjalani hidup dan tetap optimis demi kesejahteraan keluarga,” pungkasnya.(Rud)