
BLITAR, SMNNews.co.id – Wakil Bupati Blitar undang semua Wakil Bupati dan Wakil Walikota se Jawa Timur dalan kemasan silaturahmi Wakil Wali Kota/Wakil Bupati se-Jawa Timur, dalam rangka menjaga integrasi antar Kabupaten/Kota, di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, pada Senin malam (28/11/22).
Kegiatan ini Kata Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso adalah sebagai bentuk pengenalan potensi sumber daya alam di masing-masing daerah di Jawa Timur, peningkatan SDM dan SDA.
Wakil Bupati Blitar H.Rahmat Santoso didepan para undangan Wakil Walikota dan Wakil Bupati, Rahmat juga menyampaikan selayang pandang sektor pendapatan yang menjadi primadona Kabupaten, diantaranya aset wisata alam, peninggalan sejarah candi penataran, serta sektor pertambangan yang pemberdayaan UMKM yang sampai saat ini akan terus dioptimalkan guna mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Blitar.
“Saya menyampaikan selamat datang, sugeng rawuh di Kabupaten Blitar kepada Yang terhormat bapak/Ibu seluruh Wakil Walikota/Wakil Bupati se Jawa Timur beserta jajarannya. Kehadiran bapak/ibu disini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami dan support bagi kita semua untuk saling mendukung satu sama lain,” ungkap Rahmat Santoso.
Dengan forum silaturahmi yang dihadiri hampir semua wakil pimpinan daerah se Jawa Timur ini, Rahmat Santoso yang juga sebagai Ketua Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) juga menyebutkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga sinergitas dan kolaborasi demi mewujudkan kesejahteraan masing-masing daerah.

“Sejalan dengan dinamika tantangan dan tuntutan jaman yang semakin kompleks. Seiring perkembangan teknologi informasi. Untuk menjawab tantangan tersebut, berbagai upaya harus kita jalin kerjasama daerah dan meluncurkan inovasi oleh masing-masing daerah telah dilakukan,” tuturnya.
Rahmat juga menyampaikan inti dari kegiatan di inisiasinya adalah memaksimalkan pelayanan kepada publik agar efektif, efisien, tidak ribet, sehingga banyak membawa manfaat bagi masyarakat.
“Untuk itu dalam kesempatan ini, saya mengajak bapak/ibu untuk sharing knowledge, berdiskusi memecahkan berbagai persoalan, sekaligus ngangsu kaweruh (menuntut ilmu. Red) kepada daerah bapak/ibu yang telah sukses dalam berbagai hal. Misalnya sukses pengelolaan pariwisatanya, pelaku UMKMnya, maupun mengelola Sumberdaya alam lainnya, dan saling sharing,” tandasnya.
Soliditas antar daerah dalam berbagai hal harus terus terjalin, termasuk bagian yang mencerminkan adat ketimuran gotong royong, membantu korban bencana yang sempat terjadi seperti banjir, tanah bergerak di beberapa wilayah di Jawa Timur.
“Kita senantiasa kompak saling membantu, semoga bencana tidak terulang kembali. Untuk itu sekali lagi mari kita saling nyengkuyung/mendukung daerah satu dengan yang lain, agar maju bersama, sejahtera,” pungkasnya. (bonaji)