BANYUWANGI, SMNNews.co.id – Sesi pitching kembali di gelar Pemkab Banyuwangi dalam Jagoan Digital 2023 dengan program inkubasi yang memberi bekal skill anak-anak muda daerah untuk membangun bisnis start up dan berhadiah modal bisnis puluhan juta rupiah di Pendopo Sabha Swagata, Jumat (25/8/2023).
Kegiatan yang di ikuti 76 peserta yang tergabung dalam 26 tim memaparkan ide-ide bisnis start up yang menarik. Mereka menawarkan sejumlah ide aplikasi yang menjadi kebutuhan masyarakat.Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
Narasumber yang dihadirkan antara lain Co-founder Indiekraf Indonesia, Fariez Rizky Wijaya; Co-Fonder & President Qasir.id, Rachmat Anggara; Manager Indigo Integration & Community Enggagement Telkom Indonesia, Ragil Widiharso; Founder Pixel Creative dan Digital Blockchain Indonesia I Putu Indra, serta akademisi.
Salah satu dewan juri, Novan Adrian, CTO Qasir.id mengaku terkesan dengan ide-ide bisnis start up yang dimunculkan para peserta Jagoan Digital. Menurutnya ide-ide yang dipresentasikan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan mendorong kemajuan Banyuwangi.
“Ini hal yang luar biasa banget, saya terkesan dengan ide-idenya dari teman-teman, misalnya saja bidang pariwisata itu bisa langsung diteruskan untuk menjangkau wisatawan domestik maupun mancanegara. Karena potensinya ada dan tinggal komitmen untuk dijalankan,” ujar Novan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta. Ipuk mengaku bangga karena anak-anak muda kreatif bisa menelurkan ide-ide bisnis start up yang inovatif.
“Saya melihat ide-idenya tetap humanis dan memang digutuhkan oleh masyarakat. Ini sangat baik karena teman-teman tidak hanya memikirkan sisi teknologinya saja tapi mensinergikan dengan kebutuhan dan keahlian manusia,” ujar Ipuk.
Dia berharap ide-ide yang dihasilkan tersebut bisa di realisasikan dengan baik dan ikut berkontribusi pada kemajuan daerah.
“Kami ingin start up lokal bisa tembus ke ekosistem start up yang lebih luas. Baik marketnya maupun untuk funding atau permodalannya. Semoga ke depan dari Banyuwangi bisa lahir start up yang membaggakan daerah,” ujar Ipuk. (adv/kmf/rica)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!