HomeBERITAJahe Emprit Trenggalek Miliki Kualitas Ekspor, Mitra dari Amerika Siap Menjalin Kerjasama

Jahe Emprit Trenggalek Miliki Kualitas Ekspor, Mitra dari Amerika Siap Menjalin Kerjasama

Agung Sudjatmiko PLT Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek.

TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Jahe termasuk komoditas hortikultura yang juga biasa disebut Biofarmaka di lingkup Pertanian mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, sebab jahe memiliki banyak manfaat. Mulai sebagai bahan baku pembuatan minuman penghangat, bumbu dapur, penambah rasa atau penyedap makanan hingga bahan baku herbal.

Seperti jahe emprit yang merupakan salah satu jenis tanaman obat unggulan Kabupaten Trenggalek. Dengan budidaya berbasis lingkungan serta menggunakan pupuk organik, saat ini Dinas Pertanian dan Pangan sedang menjalin kemitraan dengan pembeli dari Amerika. 

“Jahe emprit kita telah mempunyai potensi ekspor. Dengan budidaya berbasis lingkungan saat ini telah menjalin kemitraan dengan eksportir dari Amerika,” ungkap Agung Sudjatmiko PLT Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Jum’at (6/3/2020).

Agung menyampaikan, permintaan sudah jelas, pihaknya saat ini tinggal menunggu apa saja persyaratan yang harus dipenuhi. Tentunya potensi tanaman obat serta rempah-rempah di Trenggalek sangat besar, dengan luas lahan sekitar 5000 hektar lebih untuk semua jenis tanaman obat. Maka masih bisa dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor.

“Satu contoh saja, seperti jahe, ada 1000 hektar lebih khusus jahe, dengan produksi sekitar 2.359 ton di tahun 2019. Maka ditargetkan di tahun 2020 akan ada kenaikan produksi,” ujarnya.

Dengan potensi itu, Dinas Pertanian dan Pangan Trenggalek berusaha mencari mitra bagaimana agar jahe emprit bisa di ekspor. Sehingga tidak hanya di konsumsi di dalam negeri saja. Dari proses itu, alhasil ada salah satu bayer dari Amerika. 

Mereka meminta jahe emprit yang sudah di lab di amerika dan semua lolos spesifikasi. 

“Hasil laboratorium, kandungan dari jahe emprit Trenggalek tidak ada bahan kimia bahkan parasit berupa jamu juga tidak ada,” tutur Agung 
Selain itu Agung juga telah meyakinkan, kita kepada pihak mitra bahwa budidaya di Trenggalek memakai pupuk organik dan tidak ada bahan pestisida. Untuk mitra dari Amerika tersebut telah di perbincangankan bahwa akan ditindaklanjuti saat musim panen pada bulan mei – juni.
“Dengan rintisan saat ini adalah jahe emprit, untuk rempah-rempah lain pastinya akan mengikuti,” pungkasnya. (Rud)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Blitar Beri Jawaban Atas PU Fraksi Tentang 3 Ranperda di Paripurna DPRD Kabupaten Blitar

BLITAR, SMNNews.co.id - DPRD Kabupaten Blitar kembali menggelar Rapat Paripurna bertempat di Graha Paripurna DPRD Kabupaten Blitar, Jumat 19/04/2024. Ada dua agenda yang dibahas dalam...

Bupati Asahan Batalkan Pelantikan Kepala UPTD di 22 Maret 2024

ASAHAN, SMNNews.co.id - Sebanyak 49 orang Kepala UPTD TK, SD, SMP dan Kepala SPNF SKB Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang dilantik...

Pipa PDAM Kota Malang Bocor dan Buat Jalan Ambrol, Satu Mobil Terperosok!

KOTA MALANG, SMNNews.co.id – Pipa PDAM yang terletak di perempatan Ranugrati Kota Malang jebol dan membuat jalan aspalnya ambrol. Hal ini menyebabkan satu mobil terperosok...