HomeBERITAJelang Idul Adha, Penjualan Sapi Kurban di Kulon Progo Anjlok

Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Kurban di Kulon Progo Anjlok

Ilustrasi hewan kurban.

KULON PROGO, SMNNews.co.id – Penjualan hewan ternak untuk kurban Idul Adha 2021 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), anjlok. Permintaan ternak khususnya sapi turun hingga 15-20 persen dibandingkan tahun lalu.

Salah satu penjual sapi, Olan Suparlan, mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya ia bisa menjual sekitar 150-200 ekor sapi untuk kurban. Namun pada tahun ini, setidaknya sampai dengan sepekan sebelum Idul Adha 2021, baru sekitar 120 ekor yang terjual, atau turun sekitar 20 persen.

“Penjualan ternak kurban dalam hal ini sapi di tempat kami dengan adanya PPKM Darurat ini sangat berdampak sekali. Ada penurunan daya beli masyarakat sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu,” ungkap Olan Suparlan, saat ditemui di tempat penjualan sapi miliknya di Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Kamis (15/7/2021).

Meski turun, Olan tetap bersyukur sapi-sapinya masih bisa terjual. Mayoritas konsumennya saat ini adalah pelanggan lama yang telah rutin membeli sapi di tempatnya untuk perayaan Idul Adha. Karena masih masa pandemi, konsumen yang datang dibatasi, dan tidak boleh berkerumun.

“Kebanyakan dari pelanggan lama. Tetapi ada juga baru cuma sedikit. Nah untuk sistemnya itu mereka datang langsung ke sini. Biasanya perwakilan dari panitia kurban,” ucapnya.

Olan sendiri menjual berbagai jenis sapi seperti limosin, simental maupun PO atau sapi Jawa dengan bobot rata-rata 300 hingga 450 kg. Harga yang dipatok pun bervariasi mulai Rp 19 juta hingga yang paling mahal Rp 30 juta.

“Kondisi sapi kami lumayan sehat, bagus dan insyaallah memenuhi standar untuk kurban, baik dari segi kualitas daging dan umur sapi udah layak, artinya sudah dewasa sehingga masuk syarat hewan kurban,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Drajat Purbadi, membenarkan adanya penurunan penjualan hewan kurban tahun ini. Dari pemantauannya di lapangan, para pedagang mengeluh penjualan mereka turun hingga 15 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Kalau yang dari pedagang itu ya menceritakan banyak penurunan dibandingkan tahun kemarin. Kira-kira permintaan turun 10-15 persen,” kata Drajad saat dihubungi media melalui telepon.

Di Kulon Progo, kata Drajad, ada sekitar sekitar 50 tempat penjualan ternak untuk kurban. Lokasinya tersebar di 12 kapanewon. Adapun pedagang terbagi atas pedagang yang khusus menjual sapi di tingkat lokal dan pedagang yang menjual hingga luar daerah.

Soal penyebab penurunan, Drajad belum dapat memastikan. Namun, menurutnya penurunan ini bukanlah dampak PPKM Darurat, tetapi lebih pada tingkat perekonomian masyarakat yang sekarang turun imbas pandemi COVID-19. Tak sedikit masyarakat yang penghasilannya anjlok karena pandemi ini, sehingga memilih tak membeli hewan kurban dulu.

“Kalau saya lihatnya lebih ke arah daya beli masyarakat. Mungkin pendapatan yang dulu masih kerja kemudian ada yang terdampak sehingga mungkin dia harus berhenti kerja. Atau yang wirausaha dari pendapatan turun karena omzet penjualan turun. Tapi saya tidak melihat adanya PPKM Darurat ini ada hubungannya,” jelasnya. (*)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Asahan Resmikan Kantor DPD IPK Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bupati Asahan H. Surya, BSc meresmikan Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Asahan yang berada di Komplek Graha...

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Gelar Halal Bihalal dan Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup 2024

BLITAR, SMNNews.co.id - Dalam rangka mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar tahun 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten...

Pendataan PBB-P2 Tahun 2024 Mulai Disosialisasikan, Ini Kata Pj Bupati Jombang!

JOMBANG, SMNNews.co.id - Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pendataan PBB-P2 Tahun 2024 di pendopo Kabupaten Jombang pada Selasa...