REJANG LEBONG, SMNNews.co.id – Masyarakat Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas LPG 3Kg atau acap disebut pula gas kemasan melon.
Keluhan atas sulitnya mendapatkan LPG 3Kg itu sudah mulai tampak sejak 10 hari menjelang lebaran.
“Kalau ada yang menjual harganya juga di atas Rp30 ribu per biji,” ungkap Ririn, seorang ibu rumah tangga.
Manager di salah satu agen distributor LPG, Nowan dari PT. Putri Cempaka Lestari, beralamat di Jl. Panjaitan Talang Benih, mengakui permintaan gas selama Ramadhan apalagi jelang Idul Fitri, meningkat drastis.
“Permintaan meningkat. Namun distribusi juga ada kendala ketika hari libur karena tak ada pasokan dari Pertamina kalau libur,” ujar Nowan.
Nowan mengatakan harga gas melon stabil di tingkat agen. Adapun bila sekarang harga naik dimungkinkan ulah para oknum pengecer.
Soal keluhan gas melon ini juga mengundang komentar dari Surya, Wakil Ketua DPRD Rejang Lebong. Dia mengaku heran saat disodori keluhan warga akan kesulitan gas 3kg.
“Setiap hari saya lihat ada armada Pertamina mengangkut gas lewat depan rumah saya. Kalau misalnya harga naik, barang harusnya tetap ada. Apa juga manfaatnya bila menimbun gas 3kg?” ungkapnya keheranan.
Surya juga berjanji akan berkomunikasi dengan Dinas Perdagangan Rejang Lebong terkait keluhan sulitnya mendapatkan gas melon itu.
“Secepatnya akan saya coba tanyakan, jangan sampai berlarut-larut apalagi Idul Fitri sudah dekat,” katanya.
Pihak Diperindag Rejang Lebong sendiri belum dapat dikonfirmasi terkait keluhan gas melon ini. Namun diketahui jatah LPG ke Rejang Lebong ditetapkan sekitar 6.152 ton dengan cadangan 411 ton di tahun 2023 ini. (putra jaya)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!