Sidoarjo,suaramedianasional. co.id – Gladi kotor pengamanan pemilu 2019 digelar Polresta Sidoarjo di alun-alun Sidoarjo,Jumat pagi (28/02). Kegiatan yang melibatkan 450 personel ini menyedot perhatian warga yang melintasi di depan masjid agung dan alun-alun Sidoarjo.Tujuan di adakan kegiatan ini, untuk latihan simulasi agar di saat kegiatan gladi bersih nanti para anggota sudah bisa mempersiapkan diri.
Ada beberapa adegan latihan yang dipragakan dalam penggambaran kerusuhan saat proses pemilu,misalnya pengangkutan kotak suara dan mobil mengalami ban bocor,lalu di serang oleh dua orang yang tak dikenal.Selain itu unjuk rasa salah satu pendukung paslon ada temuan dugaan pelanggaran,simulasi pengamanan situasi ketika aksi massa pecah dan terlibat bentrok dengan petugas kepolisian. Latihan tersebut juga di gelar simulasi pengamanan penghitungan suara dan kotak suara di TPS.Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan bahwa kesiapan mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019 ini yang harus di waspadai adalah
informasi2 hoax, tentang isu-isu sara ,yg dapat memecah belah kesatuan dan persatuan dalam Pemilu nanti,” tuturnya.
Selain itu juga di kabupaten sidoarjo ini, ada sebanyak 5600 TPS yang nantinya kita lakukan pengamanan dan ada 3 titik lokasi yang dinyatakan katagori rawan yaitu di daerah Buduran, Jabon dan Sidoarjo kota yang mana daerah ini harus benar dilakukan pengamanan.Contohnya di wilayah Buduran dan Jabon daerah-daerah yang harus melewati sungai dalam pengawalan dan pengamanan logistik,”katanya. Dalam latihan simulasi ini,
Pengamanan pemilu akan dilakukan sejak penerimaan logistik pemilu hingga pengembalian logistik. Diharapkan saat pileg maupun pilpres bisa berjalan dengan aman dan lancar. (try)
Area lampiran