HomeBERITAJenazah Warga Kanigoro Dimakamkan dengan Protap Penanganan Corona

Jenazah Warga Kanigoro Dimakamkan dengan Protap Penanganan Corona

Kades Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Tugas Nanggolo Yudho, ikut penasaran dengan warganya yang dimakamkan dengan protap corona

BLITAR, SMNNews.co.id – Warga Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, tiba-tiba dibuat penasaran dengan penyebab kematian IS (50 thn), yang meninggal di Jakarta.

Rasa penasaran mereka lantaran di tengah hebohnya kewaspadaan terhadap ancaman penyebaran virus corona (Covid-19), jenazah almarhum diperlakukan layaknya pasien yang meninggal karena terpapar virus tersebut.

Jenazah IS yang selama ini jadi buruh bangunan di Jakarta itu dimakamkan di desa setempat, Senin (30/03/2020).

Pemakaman pun oleh petugas dengan alat pelindung diri lengkap dan tak ada yang diperbolehkan mendekat ke liang lahat.

Menurut Kades Karangsono, Tugas Nanggolo Yudho atau acap disapa Bagas, pihaknya sudah mencari keterangan dari lokasi kerja almarhum terakhir kali bekerja.

Menurut Bagas, ada 9 warganya termasuk IS, yang sedang bekerja membangun pondok pesantren di Bekasi.

“Saya sudah menelpon kyainya, dan kata Pak Kyai, almarhum tak pernah mengeluh sakit namun hari Minggu jatuh saat shalat Subuh, dia meninggal saat dibawa ke rumah sakit,” tutur Bagas.

Kades Karangsono ini pun membeberkan, dia menelpon pula teman-teman kerja almarhum.

Menurut keterangan yang didapat Bagas, jenazah tidak dimandikan bahkan masih memakai baju koko buat shalat berjamaah subuh tanpa dilapisi kain mori. “Jenazah juga langsung dimasukkan ke peti kayu. Disertai pesan tidak boleh dibuka dan harus langsung dimakamkan,” jelasnya.

Bagas mengaku dilarang bertanya ke petugas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 termasuk mendekati areal pemakaman, yang dijaga ketat petugas kepolisian dan TNI.

Jenazah almarhum IS disertai surat keterangan dari RS M.H. Thamrin Cileungsi, Bogor. Surat itu tertanggal 29 Maret 2020 pukul 05.50 WIB. Dengan tulisan yang terbaca ‘Death on arrived’.

“Keterangan hanya pasien sudah meninggal saat datang ke rumah sakit,” terang Kabid Yanmed RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar, Deny Christianto, Senin (30/3/2020).

Sementara Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Blitar juga tidak bisa memberikan banyak keterangan. Juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Krisna Yekti mengatakan tak ada kepastian terpapar corona pada jenazah almarhum IS.

“Kami tidak bisa memastikan jenazah itu negatif atau tidak, dari paparan corona. Karena memang tidak ada tes dan pemeriksaan terkait corona,” katanya.

Namun Krisna membenarkan bahwa perlakuan terhadap jenazah almarhum IS, sesuai dengan protap penanganan wabah corona. Hal ini sebagai antisipasi, apalagi jenazah dari episenter corona.

“Jadi pemakaman harus sesuai protap penanganan wabah corona,” kata Krisna Yekti. (jon)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Asahan Resmikan Kantor DPD IPK Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bupati Asahan H. Surya, BSc meresmikan Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Asahan yang berada di Komplek Graha...

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Gelar Halal Bihalal dan Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup 2024

BLITAR, SMNNews.co.id - Dalam rangka mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar tahun 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten...

Pendataan PBB-P2 Tahun 2024 Mulai Disosialisasikan, Ini Kata Pj Bupati Jombang!

JOMBANG, SMNNews.co.id - Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pendataan PBB-P2 Tahun 2024 di pendopo Kabupaten Jombang pada Selasa...