Pasaman, SMNNews.co.id – Percepatan vaksinasi jadi harga mati di Kabupaten Pasaman. Capaian vaksinasi yang baru tercapai 21,97 persen dari sasaran 235 ribu jiwa lebih hingga Oktober ini dinilai masih rendah.Menyikapi itu, Bupati Pasaman Benny Utama mengintruksikan pembentukan tim yang langsung mendatangi masyarakat atau tim percepatan vaksinasi.
Tim tersebut bekerja dengan cara datang ke masyarakat. Mereka memberikan edukasi dan pemahaman ke masyarakat tentang manfaat vaksin. Setelah masyarakat memamahi maka akan dilakukan penyuntik an vaksin langsung di rumah masyarakat tersebut.
“Tentunya masyarakat yang divaksin sudah memamahi manfaat vaksin sehingga tidak merasa terpaksa untuk divaksin. Pendekatan seperti ini yang harus dilakukan ke tengah masyarajat. Selain itu sebelum penyuntikan, mereka sudah diperiksa kesehatannya terlebih dulu,” tuturnya Kamis (21/10/2021).
Bupati Benny juga mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh kabar dan isu hoaks tentang vaksin. Karena isu tersebut tidak benar pasalnya keamanan vaksin sudah dijamin oleh badan kesehatan dunia (WHO).
“Jadi vaksin ini aman dan sudah dijamin,” pungkas Benny Utama.Sementara itu, kawasan terjauh di Pasaman harus menjadi prioritas program vaksinasi. “Jadi program vaksinasi jangan hanya berpusat di kawasan padat penduduk saja,” ujar mantan jaksa ini.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Desrizal mengatakan, langkah percepatan ,vaksinasi di Kabupaten Pasaman terus dilakukan. Guna mendukung program vaksinasi tersebut, Dinas Kesehatan Pasaman bersama instansi terkait lainnya menyasar daerah pingiran di daerah itu. “Untuk percepatan vaksinasi di Pasaman, saat ini Dinas Kesehatan bersama instansi terkait lainnya langsung turun ke masyarakat, hingga daerah pinggir, ” ujarnya.Ditambahkannya, sasaran vaksinasi di Pasaman itu dilakukan terhadap masyarakat yang belum tersentuh program vaksinasi, terutama daerah pinggiran.
“Mekanismenya tim Dinas Kesehatan Pasaman turun langsung ke kecamatan, nagari hingga kejorongan yang ada di daerah ini. Bahkan turunnya hampir setiap hari ke pusat-pusat keramaian seperti pasar dan lainnya. Dan sasarannya adalah masyarakat dan keluarga, serta pedagang yang belum mendapatkan vaksin,” ucapnya.
Kata Desrizal, kegiatan tersebut akan berlangsung hingga stok vaksin habis. Sementara itu untuk timnya akan melibatkan tim kesehatan dari dinas kesehatan dan puskesmas-puskesmas yang ada.
Desrizal mengatakan untuk program vaksinasi sudah ada vaksinator disemua daerah, baik di nagari, puskesmas maupun gerai – gerai vaksin yang dimiliki Pemkab Pasaman termasuk dari TNI maupun Polri. “Untuk itu mari segera datang daftar dan melaksanakan vaksin,” harapnya.Dia menjelaskan, langkah yang dilakukan Ini adalah bagian upaya pemerintah dalam menghadapi Covid-19, dimana Covid masih berada di sekitar kita dan menjadi ancaman.
“Virus covid-19 ini tidak mengenal tempat, latar belakang dan umur, siapa saja bisa terkena virus jika masyarakat tidak melindungi dengan perisai disiplin patuh prokes 5M dan vaksinasi ini, ” katanya.
Ia menambahkan, kondisi yang terjadi saat ini, masih banyak masyarakat yang acuh dan tidak peduli terhadap program vaksinasi. Padahal vaksin berdampak pada ketahanan tubuh dari serangan virus.
“Untuk itu, pihak kecamatan, nagari hingga kejorongan harus gencar lakukan sisialisasi dan edukasi ke masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat di daerah ini untuk senantiasa mematuhi prokes dengan 5M dan laksanakan vaksin, “Ayo dukung dan laksanakan vaksinasi ini biar keluarga kita kuat dan sehat,” pintanya. (mad)