PEKALONGAN, SMNNews.co.id – Kabupaten Pekalongan menerima penghargaan Juara 2 dengan kategori aspek faktor penguat dalam ajang Pemetaan Daya Saing Daerah (PDSD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022.
Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen kepada Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE., M.M di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang Jawa Tengah, Senin (19/12/2022).
Bupati Pekalongan dalam wawancara seusai menerima penghargaan menyampaikan Pemerintah Kabupaten Pekalongan menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Bappeda Provinsi Jawa Tengah bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait PDSD 2022, “Pemetaan Daya Saing Daerah (PDSD) sangat diperlukan guna mengukur potensi, capaian kinerja, dan tahapan yang perlu dilakukan oleh daerah,” jelasnya.
“Alhamdulillah pada Tahun 2022 ini, Kabupaten Pekalongan menerima penghargaan sebagai Juara 2 Faktor Penguat. Perlu diketahui bahwa tahapan pembangunan Kabupaten Pekalongan saat ini berada pada fase efficiency driven,” kata bupati.
Dijelaskan bupati bahwa artinya perekonomian di Kabupaten Pekalongan mulai berbenah dengan sistem, serta sumber daya alam tidak lagi menjadi penggerak utama dalam tahapan ini, sektor jasa tumbuh dengan baik.
Demikian bupati berharap agar penghargaan tersebut dapat sebagai penyemangat sekaligus evaluasi langkah kedepannya.
“Semoga hasil PDSD 2022 ini dapat kami jadikan sebagai salah satu referensi dalam menyusun langkah-langkah kebijakan sesuai dengan kelebihan dan kekurangan daerah sehingga berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pekalongan,” ujar bupati.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, SE., MM dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan PDSD merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) bersama BRIN.
PDSD merupakan evaluasi kinerja daerah melalui pengukuran kondisi kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya untuk bersaing dalam menciptakan pasar lokal maupun pasar internasional, yang terdiri dari kegiatan pengukuran, analisis, pelaporan, diseminasi, penilaian dan penghargaan.
“Tujuan PDSD adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan peta daya saing daerah Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, mengetahui potensi dan kekurangan dengan indikator-indikator yang merupakan cermin produktivitas kemajuan, memberikan masukkan kegiatan perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, serta mendorong Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam melakukan inovasi guna menghadapi persaingan nasional maupun internasional,” ujarnya.
Deputi Bidang Pemantauan Evaluasi Pengendalian Pembangunan Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia Ir. Rudi Supriyadi Prawidinata, MCRP, Ph.D menyampaikan ucapan selamat kepada para Bupati dan Walikota yang mendapatkan penghargaan PDSD Jateng 2022.
“Besar harapan kami melalui acara ini, peran daya saing daerah dalam situs evaluasi dan perencanaan dapat semakin meningkat sehingga kualitas perencanaan pembangunan daerah semakin baik pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia (RI) Dr. Yopi berharap agar proses pemetaan indeks di Provinsi Jateng dapat berkelanjutan, “Kita berharap juga impact dari pemetaan daya saing ini juga suatu strategi tindak lanjut. Jangan sampai berhenti hanya di pengukuran dan pemberian penghargaan seperti hari ini. Kita berharap melalui Pemrov Jateng nanti juga akan di evaluasi lanjutannya apa. Apa yang akan dijadikan program tindak lanjut setelah pemetaan ini selesai,” ucapnya.
Tidak hanya Kabupaten Pekalongan, dalam kegiatan tersebut sebanyak 16 Kabupaten dan Kota lainnya di Jawa Tengah juga menerima penghargaan PDSD dengan berbagai kategori, meliputi kategori Sumber Daya Manusia (SDM), kategori Ekosistem Inovasi, Kategori Pasar, Juara, Juara Umum Kabupaten dan terakhir Juara Umum Kota. (rifqi)