PASURUAN, SMNNews.co.id – Polemik yang menyelimuti Desa Sumber Dawe Sari Kecamatan Grati kabupaten Pasuruan terkait pembangunan dan pemindahan pasar baru yang telah menimbulkan permasalahan baru yakni tuduhan terhadap Kepala Desa H.Budiono Subari yang dianggap telah melakukan pungli.
H.Budiono Subari selaku Kepala Desa Sumber Dawe Sari sebenarnya tidak terima atas tuduhan yang telah memfonisnya telah melakukan pungli atas pembangunan pasar baru yang ada diwilayah pemerintahannya.
Amin Rohman (45) salah seorang pedagang pasar ketika konfirmasi dengan awak media mengatakan, “sebenarnya para pedagang sangat senang dengan tempat yang baru ini, karena tempat ini lebih nyaman, lebih tertata, tertib, bersih dan teratur, sehingga para pembeli lebih senang untuk berbelanja di tempat baru ini,”ucapnya.
“Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa Kepala Desa H.Budiono Subari melakukan pungli ,itu salah besar,”kata Amin Rocman salah satu pedagang setempat.
Sarno(35) pedagang tempe yang memulai usahanya sejak 20 tahun silam menambahkan,bahwa para pedagang sebenarnya banyak yang membantu ala kadarnya dengan kesadaran masing-masing dan tanpa ada paksaan dari Kepala desa Sumber Dawe Sari H.Budiono Subari,”Imbuhnya.
Bentuk sumbangan yang diberikan warga/para pedagang berupa,Semen , Pasir, Batu koral cor,dan bahkan ada yang menyediakan air mineral panganan cemilan dan kue sekedarnya untuk tukang.jadi mereka merasa tidak dibebani untuk urunan seikhlasnya demi cepat kelarnya tempat yang baru ini dan segera kita bisa menempatinya sebagai tempat mata pencaharian untuk mengais rejeki di tempat ini.
Kepala Desa Sumber Dawe Sari H.Budiono Subari dalam menyikapi tuduhan tersebut membantah dan pihaknya menegaskan urunan Warga/pedagang tersebut tidak diwajibkan,melainkan seiklasnya.
“Itu merupakan keinginan dari warga sendiri untuk menyumbang,itu bukan pungutan apalagi pungli,kalau ada dermawan yang mau menyumbang masak kita tolak,”pungkasnya.(Bry)