
NGAWI, SMNNews.co.id – Hampir dua tahun bertugas di kabupaten ujung terbarat Jawa Timur, AKBP Dwiasi Wiyatputera memastikan akan selalu kangen Ngawi.
“Banyak kenangan di Ngawi ini, terutama merasakan sikap masyarakatnya yang ramah serta kerjasama Forpimdanya juga indah. Ngawi adalah daerah yang akan selalu ngangeni,” ungkap AKBP Dwiasi Wiyatputera yang kini mendapat tugas baru ke Polda Metro Jaya.
Jabatan baru Kapolres Ngawi kini diemban AKBP Argowiyono yang sebelumnya merupakan Kapolres Blitar Kota.
Prosesi pisah kenal AKBP Dwiasi dan AKBP Argowiyono pun diliputi rasa haru namun juga terkuak banyak hal unik dan lucu dari dan oleh para anggota dan orang yang pernah bekerjasama dengannya.
AKBP Dwiasi Wiyatputera selama menjabat sebagai Kapolres Ngawi mengakui mendapat banyak tantangan. Apalagi saat itu efek pandemi juga belum benar-benar usai.
Kasus pencabulan dan kekerasan seksual pada anak, menjadi PR pertama yang dihadapinya. Termasuk potensi konflik antar perguruan bela diri serta keinginannya dalam pembenahan internal juga tata letak dan perwajahan gedung Polres.
Sebagai Kapolres Ngawi, Dwiasi juga menggencarkan upaya turun ke desa sampai memerintah anggota turut serta dalam pengawalan pertanian ramah lingkungan. Hal itu karena fia melihat Ngawi sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional.
“Saya mohon maaf kalau dalam masa-masa saya menjabat itu terdapat sikap atau tutur kata yang mungkin menginggung atau membuat ganjalan di hati,” ujarnya.
Pelepasan AKBP Dwiasi dan istrinya, Famela Dwiasi, dilakukan dengan naik mobil terbuka dan disambut AKBP Argowiyono beserta istri, Marina Argowiyono.
Mengenal Ngawi sebagai kabupaten yang ramah, AKBP Dwiasi Wiyatputera meminta agar jalinan persaudaraan tak putus meski dirinya berpindah tempat tugas.
Sedangkan bagi Kapolres Ngawi yang baru, AKBP Argowiyono, keramahan masyarakat Bumi Ketonggo memang langsung terasa saat pisah kenal 29 Juli 2023 lalu itu.
AKBP Argowiyono berjanji akan meneruskan program kerja positif yang telah terbangun serta komunikasi yang selama ini terjalin harmonis di Forkompimda Ngawi. ***