HomeBERITAKartini di Kampung Janda Bersolek, di Lereng Gunung Bolo

Kartini di Kampung Janda Bersolek, di Lereng Gunung Bolo

Kartini-kartini di Kampung Janda.

TULUNGAGUNG, SMNNews.co.id – Di saat masyarakat sibuk dengan dampak Covid-19, tak menyurutkan para Komunitas janda-janda lansia untuk tetap Semangat menyambut Hari Kartini. Inilah kampung janda bersolek berada di Desa Jarakan Kecamatan Gondang, 300 meter dari lereng Gunung Bolo, Selasa (21/4).

Penduduk di Dusun Bakalan RT 04 RW 01, 90 persennya dihuni para janda. Terbagi dari janda muda, janda tua dan calon janda. Janda banyak anak serta janda ditinggal mati ataupun janda cerai, dan berusia 50 Hingga 80 tahun.

Kondisi warga kampung janda mandiri, bekerja sebagi buruh tani, jasa pijat dan memiliki industri rumahan, tidak menggantungkan hidup dari orang lain. Kampung janda bisa menjadi edukasi bagi kampung lain dalam meningkatkan kerukunan, kebersamaan, berfikir cerdas, meskipun pendidikan tidak tinggi. Mereka mewujudkan apa yang dicita-citakan RA Kartini dalam sejarahnya.

Menghadapi pandemi covid-19, mereka tetap bersyukur diberi kesehatan dan diam di rumah meski usahanya menurun. Anak-anak merekalah pengganti tulang punggung penyambung hidup.

Janda-janda lansia berjiwa muda di lingkungkannya, selalu berbagi ceria tak nampak sedih di raut wajahnya. Lama diam di rumah tentunya jenuh, untuk mengobati rasa jenuhnya para janda berjoget dan senam bersama sesama janda upaya kegiatan menghibur diri. Namun tetap sesuai aturan protokol kesehatan, jaga jarak, cuci tangan dan memakai masker.

“Yang pijat sepi tidak membuat saya sedih. Rejeki gak kemana. Karena ada anak-anak yang membantu saya. Di hari Kartini yang dibutuhkan adalah semangat untuk tetap bertahan. Kesulitan harus dirasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan itu datang,” terang Kasih seorang jasa pijat balita.

Momen peringatan Hari Kartini, warga kampung janda merayakan dengan menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” dan meneriakkan yel-yel “Jarakan Hebat Jarakan Bangkit Kampung Janda Yess”.

Ketua RT 04 RW 01 Roni mengatakan, “Dengan adanya kampung janda sebagai obyek wisata di desa kami, kedepannya mereka bisa bangkit lagi akibat dampak virus corona, membuat mereka tidak bisa bekerja. Sukanya disini karena kampung janda adalah sarana inspirasi bagi yang muda-muda untuk lebih banyak belajar dari yang tua, dan dukanya kalau ada kerja bakti, kaum laki-laki yang kerja bakti. Karena lelakinya sedikit. Gak mungkin saya menyuruh janda-janda untuk kerja bakti,” tutur Roni.

Gang kampung janda Desa Jarakan.

Menuju wisata kampung janda tidaklah sulit. Kita bisa menoleh ke timur jalan raya Desa Jarakan dari arah Tulungagung menuju Kabupaten Trenggalek. Namun sayangnya pihak pemerintahan desa belum memasang gapura di gang kampung janda. (Gusty Indh)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Asahan Buka Festival Tari Gubang Tingkat SD dan SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Sebanyak 14 Tim yang berasal dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Asahan, mengikuti Festival Tari Gubang dengan tema "Melalui Festival...

Bupati Asahan Pimpin Upacara Hari Peringatan Otonomi Daerah

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bupati Asahan H. Surya BSc memimpin Upacara hari peringatan Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di halaman kantor Bupati Asahan, Kamis (25/04/24)....

GP Ansor Jember Deklarasikan Ketuanya Maju Pilkada Kabupaten

JEMBER, SMNNews.co.id - Jajaran Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Jember mendeklarasikan Ketua Ansor Jember, Izzul Ashlah untuk maju dalam kontestasi Pilkada kabupaten Jember 2024,...