NGAWI, SMNNews.co.id – Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tetap menyiagakan seluruh upaya kuratif demi mengantisipasi Covid-19 gelombang ketiga, seperti yang menjadi asistensi Presiden Jokowi.
Ony Anwar Harsono, Bupati Ngawi, menjelaskan bahwa pihaknya belum menarik berbagai peralatan kesehatan yang menjadi sarana penanganan pasien Covid-19. Bahkan, Pemkab tetap menempatkan alat medis di rumah sakit lapangan, kendati saat ini sudah tidak menangani pasien.
“Ruang ICU, oksigen generator, kesediaan kamar rawat dan tenaga surveilans di lapangan juga tetap kita koordinasikan sehingga siaga saat diperlukan,” jamin Ony Anwar, Selasa (2/11/2021).
Namun Ony berharap gelombang ketiga wabah Covid-19 tidak akan terjadi. Dia pun memiliki harapan besar bahwa pandemi sudah berakhir dan herd immunity sudah berhasil terbentuk di daerahnya.
Keyakinan itu setelah melihat kecenderungan bahwa tak ada penambahan kasus yang signifikan dan Covid-19 yang ada pun, tidak melebihi masa inkubasi virusnya yakni di bawah 14 hari.
“Secara teori epidemologi, semestinya pandemi sudah selesai dan berharap telah terbentuk herd immunity,” ujar Ony Anwar.
Saat ini, Ngawi menargetkan daerahnya masuk PPKM level 1. Hal itu setelah mencermati percepatan vaksinasi untuk umum yang sudah mencapai lebih dari 58 persen dan vaksin lansia di atas 44 persen.
“Saat ini, Kabupaten Ngawi sesuai kriteria penilaian Kemendagri, masuk ke PPKM level 2. Kita berupaya vaksinasi bisa 60-70 persen sehingga dapat masuk PPKM level 1,” ujar Ony Anwar.
Melihat paparan virus yang kian melandai setiap hari, Pemkab Ngawi pun mulai mengizinkan dibukanya tempat wisata dan hiburan, meski secara bertahap.
“Kita tetap ikuti instruksi pusat dan mengedukasi warga untuk taat prokes, termasuk waspada gelombang ketiga Covid-19. Namun di sisi lain, roda ekonomi masyarakat harus berjalan setelah dua tahun didera pandemi,” pungkas Ony.***
