NGAWI, SMNNews.co.id – Tak mudah menjaga agar tradisi atau budaya tetap berjalan tanpa menjadi sarana penularan Covid-19.
Hal itu juga dirasakan Suwarno, pemilik hajatan mantu di Desa Pocol, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Minggu (17/10/2021).
Tak seperti saat belum ada pandemi, kini sejumlah syarat harus dipenuhi, bahkan sebelum acara digelar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Kami diminta taat prokes dan kami sanggupi menyediakan sarana pendukung agar semua bisa berjalan baik,” ungkapnya.
Sarana yang disiapkan pemilik hajatan misalnya, seperangkat alat cuci tangan dan sabun, meminta tamu tetap memakai masker dan menjaga jarak serra tak lupa menyediakan hand sanitizer.
Bagi Sertu Ramelan, Babinsa Koramil 10/Kodim 0805, kesigapan mengingatkan si empunya hajatan penting dilakukan.
“Kita ingatkan kembali agar tetap jaga prokes, tentu semua tidak ingin Covid-19 yang sudah mulai melandai di Ngawi, akan melonjak lagi,” ungkap Sertu Ramelan.
Meski bukan pekerjaan mudah, namun Sertu Ramelan mengaku dukungan banyak pihak cukup bagus. Hal itu membuat pengawalan hajatan agar tetap terapkan prokes, terpantau dan terkendali dengan baik.
“Kami ingatkan kalau mau menggelar hajatan ya tamu dibatasi, tidak ada makan prasmanan dan tanpa menyewa jasa hiburan. Harus pelan-pelan juga memberitahukannya biar tidak salah paham,” tutur Sertu Ramelan.
Himbauan dari Satgas penanganan Covid-19 itu dilakukan agar semua pihak menerapkan prokes demi mencegah dan memutus penyebaran Covid 19. ***