Blitar, suaramedianasional.co.id – Kapolres Blitar AKBP Anisullah M Ridha rutin melakukan silaturahmi ke tokoh agama dan pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Blitar. Sehingga akan terwujud keakraban dan kekerabatan antara kepolisian dengan ulama.
Seperti pada Kamis (23/5/2019) kapolres mengunjungi KH. Ardani Ahmad Pengasuh Ponpes Jeblog Talun, KH Imam Sughrowardi, Pengasuh Ponpes APIS Gondang Gandusari, KH. Farkhan (KETUA DMI) dan Kyai Salam Musthofa Takmir Masjid Raya Wlingi.
Dalam silaturahmi itu Kapolres meminta bantuan para ulama untuk menjaga keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) Kabupaten Blitar. Rupanya dalam pertemuan ulama menyoroti tentang aksi 22 Mei di Kantor KPU dan Bawaslu RI di Jakarta.
Kecaman pada aksi 22 Mei diutarakan KH Masdain Rifai. Ketua Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar itu merasa prihatin di mana seharusnya setelah proses pemilu berakhir masyarakat seharusnya kembali bersatu, namun aksi tersebut bisa memicu perpecahan lagi.
“Kita mengecam keras kerusuhan yang dilakukan oleh para perusuh, karena dapat merusak stabilitas NKRI. Sudah ada jalur hukumnya sendiri, jangan gunakan kekerasan untuk mencapai tujuan pribadi maupun golongan,” ucap Ketua Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar KH Masdain Rifai
Hal serupa juga disampaikan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Blitar, KH Farkhan. Menurut dia bentrokan massa yang menolak hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan aparat kepolisian hingga berujung pembakaran fasilitas umum telah mencederai perjuangan ulama, dan pendiri bangsa yang bersusah payah merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
“Mari kita jaga kondusifitas negara Indonesia. Jika memang ada sesuatu yang terindikasi tidak sesuai aturan, silahkan salurkan lewat lembaga hukum yang berwenang,” terang KH Farkhan.
KH Farkhan ini juga tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada TNI-Polri yang telah memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Blitar.
“Demi keutuhan NKRI, ulama di Blitar, mengajak, mari bersama-sama merajut ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah, dan Ukhuwah Insaniyah,” tuturnya. (jon)