NGAWI, SMNNews.co.id – Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto, mengunjungi Ngawi, Kamis (16/9/2021).
Kunjungan Mayjend Suharyanto untuk bertemu pejabat Kodim 0805 dan Komandan Koramil, sekaligus meninjau lokasi rehab rumah tidak layak huni,
Mayjend Suharyanto menyatakan, saat ini Jatim masuk ke level 1. Level penurunan tercepat di Jawa sekarang. Level ini juga dapat membuat beberapa kelonggaran.
Kendati demikian disiplin menerapkan protokol kesehatan tidak boleh abai. Sering mencuci tangan, jaga jarak dan memakai masker secara benar, wajib dilakukan.
“Abai prokes ya bisa meningkat lagi kasusnya. Bila penularan tinggi, kalian para prajurit juga yang akan capek karena disibukkan menanganinya,” ungkap Pangdam.
Disiplin menerapkan prokes ini, terutama untuk taat memakai masker, harus jadi kebiasaan baru. Mayjend TNI Suharyanto menegaskan bahwa banyak anggota TNI di wilayah Kodam V Brawijaya menjnggal dunia akibat Covid-19.
“Seragam tentara tidak membuat kita ini kebal dari Corona! maka sayangilah diri kalian!” seru Mayjend Suharyanto.
Di tahun 2020, sebanyak 189 anggota di jajaran Kodam V Brawijaya yang meninggal akibat Covid-19 dan sampai sekarang bertambah sebanyak 345 prajurit yang tercatat berpulang akibat virus itu.
Kehilangan lebih 500 orang TNI dalam tempo tak genap dua tahun, membuat Pangdam sedih. Namun dia memgingatkan bahwa rasa kehilangan dan kesedihan keluarga TNI yang ditinggalkan, pasti akan lebih besar lagi.
“Apabila Kodam V personelnya kurang ya pasti bisa dipenuhi lagi. Tetapi tidak bagi keluarga prajurit itu kan? Maka dari itu jangan lupa terapkan prokes,” ungkapnya.
Usai pertemuan itu Pangdam V Brawijaya, Mayjend Suharyanto, melanjutkan kegiatannya dengan pemberian bantuan bagi penerima rehab rumah tidak layak huni di Paron. ***