MANADO, SMNNews.co.id – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa Tenggara menanggapi kekhawatiran masyarakat akan akses air yang semakin sulit.
Ronny Ngantung, Kabag Umum PDAM Mitra, mengatakan masalah air bersih di beberapa daerah, seperti Kabupaten Tombatu, disebabkan oleh rehabilitasi jaringan pipa.
Baca Juga : Harga Melonjak! Masyarakat Bawasalo Pangkep Ramai-Ramai Budidaya Rumput Laut
“Kami masih mau perbaiki jaringan pipa, kalau Tombatu itu kan termasuk luar daerahnya, jadi kemampuan pipa kami masih belum mampu,” ungkap Ronny.
Ini bukan hanya masalah jaringan pipa. Arnold menjelaskan karena keterbatasan daya tampung air, PDAM terpaksa membagi waktu untuk mendistribusikan air ke masyarakat.
“Karena jika sekaligus berjalan itu air, akan ada sebagian yang tak tembus, jadi caranya kita harus melakukan pembagian jam,” jelasnya.
Baca Juga : Mahfud MD Akui Hacker Bjorka Membocorkan Data Resmi Pejabat Pemerintah!
Saat ditanya soal sulitnya air, keluhan masyarakat khususnya di Kecamatan Ratahan, Arnold mengatakan karena perbedaan sumber air.
“Jadi harus ada jam-jam tertentu kita melakukan penampungan dulu, malam kita tampung kemudian pagi kasih jalan, dan siang kita tampung lagi kemudian sore kita kasih jalan lagi, tapi ada daerah-daerah tertentu di Ratahan itu 1X24 jam, karena pipa atau sumbernya berbeda-beda,” tandasnya. (red)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!