JAKARTA, SMNNews.co.id – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umun Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo menyematkan tanda penghormatan Satya Khusus kepada para pendiri dan tokoh Pemuda Pancasila yang telah berjasa membesarkan Pemuda Pancasila. Berkat perjuangan seluruh kader, khususnya para pendiri dan tokoh, memasuki usianya yang ke-63 tahun Pemuda Pancasila terus konsisten menjaga, merawat, melestarikan dan mengamalkan ideologi Pancasila.
Bamsoet juga mendukung penandatanganan MoU antara Pemuda Pancasila dengan KADIN Indonesia. Ditandatangani Ketua Umum Pemuda Pancasila KPH Japto Soerjosoemarno bersama Ketua Umum KADIN Indonesia yang juga Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Arsjad Rasjid.
Baca Juga : Polda Metro Jaya Resmi Luncurkan Aplikasi “ADA POLISI”
“MoU tersebut menguatkan eksistensi Pemuda Pancasila, khususnya di bidang pemberdayaan sosial dan ekonomi. Melalui MoU ini, Pemuda Pancasila dan KADIN Indonesia akan bekerjasama membangun minimal seribu Warung Pancasila, yang tersebar di berbagai daerah. Warung Pancasila akan menyediakan berbagai barang kebutuhan pokok masyarakat. Jika telah berkembang, Warung Pancasila bisa ditingkatkan menjadi Koperasi Pancasila. Sehingga semakin menggerakan ekonomi dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat,” ujar Bamsoet usai menyaksikan penandatanganan MoU Pemuda Pancasila dengan KADIN Indonesia, dalam acara Perayaan Harlah ke-63 Tahun Pemuda Pancasila sekaligus Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pemuda Pancasila, di Jakarta, Jumat (18/11/22).
Turut hadir para pengurs Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP) antara lain, Ketua Umum KPH Japto Soerjosoemarno, Sekretaris Jenderal Arif Rahman, Bendahara Umum Popo Parulian, Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti, Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, dan MPO sekaligus Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, MoU Pemuda Pancasila dengan KADIN Indonesia tersebut juga semakin memantapkan eksistensi Pemuda Pancasila dengan prinsip 5 P, sebagaimana diusulkan Ketua Umum KADIN Indonesia yang juga Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Arsjad Rasjid. Yakni, Peace, Prosperity, People, Planet, dan Partnership.
“Peace bermakna Pemuda Pancasila senantiasa hadir untuk menjaga perdamaian bangsa. Prosperity bermakna kehadiran Pemuda Pancasila harus memberikan kemakmuran kepada setiap kadernya. People bermakna Pemuda Pancasila harus mampu mengembangkan skill dan leadership para kader. Planet bermakna Pemuda Pancasila turut aktif menjaga lingkungan dan alam. Serta Partnership yang bermakna Pemuda Pancasila senantiasa mengedepakan gotong royong dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika,” jelas Bamsoet.
Baca Juga : KTT G20 Berjalan Lancar! Polri Ucapkan Terima Kasih ke Masyarakat, Wisatawan hingga Pecalang
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, Pemuda Pancasila lahir pada 28 Oktober 1959, bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda ke-31. Didirikan oleh para tokoh pejuang bangsa, seperti Jenderal AH Nasution dan Jenderal Ahmad Yani, untuk mengawal Dekrit Presiden 5 Juli 195 sekaligus menjaga ideologi Pancasila dari gangguan ideologi komunisme yang merongrong persatuan dan kesatuan bangsa.
“Semangat para pendiri dalam menjaga ideologi Pancasila ini masih terus dijaga oleh setiap kader Pemuda Pancasila yang kini sudah mulai menembus 10 juta anggota, tersebar di berbagai daerah, sekaligus tersebar di berbagai partai politik, profesi, dan golongan. Tidak heran jika Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin berkenan bergabung memperkuat Pemuda Pancasila dengan menjadi Anggota Kehormatan,” pungkas Bamsoet. (al)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!