HomeJAWA TIMURLAMONGANKinerjanya Kurang Transparan Mantan Kepala Desa Wedoro di Pertanyakan Warganya.

Kinerjanya Kurang Transparan Mantan Kepala Desa Wedoro di Pertanyakan Warganya.

Kantor Desa Wedoro

Lamongan, suaramedianasional.co.id – Masyarakat Desa Wedoro Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan mengeluh atas buruknya kinerja kepala desa yang saat ini  dijabat Mimmas’idah.  Apalagi Mimmas’idah mencalonkan kembali dalam pilkades September mendatang. Waargamenilai, selama kepemimpinan Mimmas’idah banyak terjadi persoalan di desa Wedoro. Diantaranya persoalan sertifikat tanah warga yang hingga sejauh ini belum selesai pengurusanya, dan juga persoalan penggandaan stempel oleh BPD.

“Warga di sini tidak ada yang berani ngomong apapun, meskipun banyak sekali persoalan di desa ini yang belum terselesaikan,  warga memilih diam,” ujar salah seorang warga Wedoro tanpa menyebutkan nama, Kamis (29/08).

Menurutnya,  saat ini masyarakat Wedoro benar-benar menginginkan perubahan, dengan tampilnya kades baru,  yakni calon lain yang siap untuk membangun desa lebih maju yang bisa mensejahterakan warganya. “Selain persoalan sertifikat dan penggandaan stempel BPD ada juga bantuan alat mesin pertanian berupa diesel yang juga raib entah kemana, semestinya itu juga di sampaikan ke warga,” pinta warga.

Warga mengungkapkan,  pencalonan kembali kades petahana untuk maju sebagai calon kepala desa di pilkades serentak bulan September mendatang, tidak akan di dukung oleh warga, dikarenakan minimnya keterbukaan dan kurang transparansinya anggaran yang berkaitan dengan desa.

“Dengan banyaknya persoalan di Desa Wedoro ini yang masih belum selesai, dan terkesan di abaikan, mana mungkin warga akan memilihnya kembali,” tegasnya.

Mantan Kepala Desa Wedoro Mimmas’idah

Sementara itu, mantan kades Wedoro Mimmas’idah, saat dikonfirmasi berkaitan dengan banyaknya persoalan di desa Wedoro selama masa kepemimpinannya, membantah semua anggapan dan penilaian tersebut. “Saat ini adalah tahun politik, harus disikapi dengan sejuk apapun persoalan itu, kalau masalah sertifikat milik warga yang masih belum selesai hingga sekarang, itu di karenakan terkendala dengan hak waris, sebagian sertifikat warga sudah ada yang selesai koq,” tuturnya.

Terkait dengan penggandaan stempel dari BPD,  menurutnya  mungkin itu di sebabkan karena ketua BPD dan anggotanya sering gonta-ganti, jadi kurang maksimal dalam hal stempelnya. “Kalau yang berkaitan dengan alat mesin pertanian yang diduga saya gelapkan, itu sangat tidak benar, karena alat diesel tersebut saat ini yang satu ada di masjid, dan yang satunya masih dalam kemasan packing ada di kantor desa,” jelasnya.

Menurutnya,  bantuan alat mesin pertanian tersebut yang berupa diesel ada dua,  kemudian yang handraktor ada satu,  kalau yang disampaikan warga bahwa bantuan mesin diesel itu ada tiga, adalah tidak benar. “Handraktor satu, sedangkan mesin diesel ada dua, untuk yang handraktor saat ini juga masih kita simpan di kantor desa,” katanya.

Kades yang sudah dua periode menjabat itu mengungkapkan, banyaknya persoalan di desa yang belum selesai itu, hendaknya diselesaikan di forum desa, jadi apa saja yang di inginkan oleh masyarakat bisa di sampaikan di forum resmi tersebut.

” Jangan di warung kalau ingin rembukan itu, soalnya di warung itu banyak sekali macamnya, ada minyak goreng, ada tepung, beras, telur dan lainnya,” terangnya.

Selain itu  kata dia,  berhembus kabar bahwa masyarakat wedoro akan mengancam melakukan demo terkait dengan kinerja saya yang dinilai kurang transparan dan tidak berpihak kepada warga, dan juga kebijakan yang selama ini sudah saya terapkan.

” Silakan demo, itu sah-sah saja, kalau memang masyarakat menginginkan perubahan di desa Wedoro ini, itu perubahan yang seperti apa, kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membangun desa Wedoro ini supaya lebih maju,” ujar Mimmas’idah.

Mimmas’idah menambahkan, slama pihaknya menjabat sebagai kepala desa Wedoro, sudah sangat sekali amanah dan terbuka kepada masyarakat atas kebijakan serta  anggaran yang berkaitan langsung dengan desa. (prap)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Blitar Hadiri Gebyar Sekolah Sak Ngajine dan Peringatan Nuzulul Quran 1445 H/2024 M

BLITAR, SMNNews.co.id - Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri Gebyar Sekolah Sak Ngajine dan memperingati Nuzulul Al Quran 1445 H/2024 M SD dan SMP se-Kabupaten...

Jelang Idul Fitri, Bank Indonesia Perwakilan Malang Raya Salurkan Uang Baru Sebanyak 4,69 Triliun

KOTA MALANG, SMNNews.co.id - Bank Indonesia (BI) kantor Perwakilan Malang mulai membuka layanan penukaran uang baru sejak 19 Maret hingga 4 April 2024. Total...

Sekda Asahan Buka FGD RPJMD Kabupaten Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs. John Hardi Nasution membuka Focus Group Discussion (FGD) penyusunan teknokratik RPJMD Kabupaten Asahan di Aula Melati...