Blitar, SMNNews.co.id – Koperasi Blitar Sejahtera Kabupaten Blitar gelar Lomba Memasak Olahan Telur di Pendopo Kantor Kabupaten Blitar, Sabtu (18/6/2022). Lomba ini memperebutkan piala dan hadiah Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso.
Peserta lomba dari berbagai organisasi perempuan, Dharma Wanita Dinas di jajaran Pemerintah Kabupaten Blitar dan terbuka untuk umum. Total peserta berjumlah 62 grup, setiap grupnya terdiri dari dua orang.
Menurut Ketua Koperasi Blitar Sejahtera, Yesi Yuni Astutik, lomba memasak olahan telur untuk mengedukasi masyarakat bahwa makan telur tidak hanya dalam bentuk digoreng, diceplok, atau direbus saja tetapi bisa dibuat berbagai macam olahan. Tujuan lain dari lomba memasak olahan telur ini menurut Yesi, jika konsumsi telur meningkat maka permintaan telur akan meningkat. Hal itu tentu akan mengimbas pada peternak.
“Kalau permintaan meningkat otomatis harga bisa bertahan minimal di atas harga pokok produksi (HPP). Sehingga kami tidak lagi mengalami kerugian yang menyakitkan seperti dua tahun yang sudah berlalu,” jelas Yesi.
Harapannya, peternak di Kabupaten Blitar kembali menjadi pemasok telur terbesar nasional, dimana sebelumnya Blitar raya adalah identik dengan sentra peternak rakyat.
“Beberapa waktu yang lalu kita sudah mengkampanyekan makan telur dua butir sehari, tapi lama kelamaan pasti bosan, karena hanya itu-itu saja, tetapi dengan diadakan lomba seperti ini, masyarakat akan tahu kalau telur itu bisa diolah menjadi berbagai macam jenis olahan,” ungkap Yesi yang juga sebagai ketua panitia lomba.
Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso sangat mengapresiasi dengan diselenggarakannya lomba memasak olahan telur yang sangat meriah tersebut. Hal ini bisa dilihat antusiasnya masyarakat yang mendaftar mengikuti lomba ini. Tetapi banyak yang gagal ikut, karena pembatasan peserta lomba.
Makde Rahmat (panggilan akrab Wabub Blitar) menjelaskan tujuan dari lomba tersebut adalah untuk mengangkat kembali Kabupaten Blitar menjadi sentra peternak telor.
“Semoga dengan diadakannya lomba memasak telur olahan ini, bisa kembali membangkitkan semangat kepada peternak yang mana beberapa waktu yang lalu terkena dampak Pandemi yang mengakibatkan banyaknya para peternak rakyat yang gulung tikar karena harga pakan mahal dan harga telur murah,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Wabub Blitar mengajak masyarakat untuk rajin makan telur, dengan cara membuat berbagai macam olahan, dengan begitu permintaan akan telur menjadi naik sehingga bisa membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan mengembalikan Blitar sebagai sentra peternak rakyat. (bonaji)