NGAWI, SMNNews.co.id – KPH atau RPH wilayah Campurejo Lawu Utara terus berupaya mendorong semua unsur untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satunya dengan menggelar Apel Siaga Bersama antisipasi Karhutla di wilayah Kendal, Kabupaten Ngawi dengan melibatkan Pemerintah Daerah, TNI, dan POLRI, Jumat (26/08/2022).
Salah satu upaya yang akan dilaksanakan diantaranya dengan membangun posko bersama penanganan karhutla, yang akan digunakan untuk mempermudah koordinasi di wilayah Kendal, dengan melibatkan unsur-unsur Pemerintah.
Upaya pencegahan karhutla di wilayah ini juga dilakukan kegiatan kampanye pencegahan karhutla yang diselenggarakan oleh BPBD dan Babinsa di wilayah RPH Campurejo Lawu Utara kecamatan Kendal.
Baca Juga : Petrokimia Gresik Dukung TNI AD Manfaatkan Lahan Tidur untuk Produktifitas Pertanian di Ngawi
Sementara itu, Danramil 0805/09 Kendal Kapten Czi Nur Volasohi menyampaikan, “bahwa kegiatan apel bersama ini bertujuan untuk menjaga kesiapan dan antisipasi terhadap segala kemungkinan apabila terjadi kebakaran hutan di wilayah KPH Lawu Utara dan sekitarnya, dengan kesiapan sejak dini agar dapat mengetahui kondisi dan situasi yang ada sekarang, apalagi ini sudah musim kemarau,” terangnya.
Ia menambahkan, “selain kesiapan dan antisipasi juga melakukan bersih-bersih dan membuat Ilaran sebagai jalur bersih yang berfungsi untuk menghambat dan memotong perambatan api jika terjadi kebakaran, dengan demikian sangat penting adanya kerjasama masyarakat dalam pembuatan Ilaran dan sekat bakar di wilayah tersebut,” imbuhnya.
“Wilayah Kendal sebagian besar merupakan pegunungan hutan yang berumput sangat rawan terjadi karhutla apalagi dengan periode musim kemarau yang lebih panjang. Pelibatan masyarakat menjadi solusi dalam menjaga lingkungan sehingga kejadian kebakaran hutan dan lahan dapat diatasi,” ucapnya.
Baca Juga : Dukung Ketahanan Pangan, Danrem 081/Dsj Bersama Dandim 0805 dan Forkompimda Tanam Padi di Ngawi
Pada kesempatan tersebut, Sdr Wahyudi Kepala RPH Campurejo menyampaikan bahwa terjadi karhutla di wilayah Kendal sangat kecil meskipun karakteristik kebakaran berdampak pada lingkungan hidup, berbeda dengan wilayah lain di luar jawa seperti di Sumatera dan Kalimantan. “Masyarakat harus tetap diberi kesadaran untuk mencegah terjadinya kebakaran ini, karena kebakaran rentan terjadi, dan oleh masyarakat dianggap ini hal biasa. Melalui apel siaga pencegahan karhutla ini, dapat membangun sinergi dan komitmen bersama untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah KPH Kendal Lawu Utara,” tuturnya. (*)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!