NGAWI, SMNNews.co.id – Penelusuran pada warga yang kontak erat dengan pasien Covid-19 dilakukan tenaga kesehatan di Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Rabu (8/12/2021).
Sebelumnya ada seorang warga di salah satu dusun di desa itu yang positif terpapar Covid-19 sehingga perlu dilakukan tracing pada keluarga dan tetangga yang disinyalir pernah kontak erat dengan pasien itu.
“Kami kawal para nakes melakukan penelusuran, total ada 20 orang yang terdata untuk ditracing dan semua kooperatif,” ujar Koptu Fauzi, anggota Koramil Jogorogo.
Nakes dari Pukesmas Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur, memberikan edukasi agar warga yang sudah ditracing dan menjalani tes usap, tetap menahan diri untuk bisa isolasi mandiri di rumah, bahkan kendati hasil tes mereka dinyatakan negatif.
Para nakes ini juga meminta semua warga ridak kendor menerapkan prokes, terutama disiplin memakai masker, sering mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Kegiatan sosial untuk berinteraksi secara dekat dengan kerabat dan tetangga lain pun diminta dibatasi dalam jangka 14 hari ke depan.
“Kami akan ikuti saja arahan dari Puskesmas untuk tidak keluar keluar rumah, termasuk akan patuh protokol kesehatan,” ujar Al, inisial seorang warga yang ikut ditracing.
Data di Kabupaten Ngawi, sampai dengan 8 Desember 2021 ada 10 kasus pasien aktif yang masih dirawat dan penambahan mereka yang sembuh sebanyak 3 orang. (penulis : Kundari P.S)