Surabaya, suaramedianasional.
“Ya terutama masalah kebangsaan, secara kebangsaan ujung-ujungnya pada Pancasila, karena Pancasila itu adalah, perekat bangsa, dan pemersatu bangsa,” katanya.
“Hal ini kami berharap jangan sampai terpengaruh dengan ajakan-ajakan yang tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.
Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Akhmad Fauzi, menyampaikan, bahwa tahun ini, kampusnya menerima 3.512 mahasiswa.
Jumlah itu naik 25 persen dibandingkan tahun lalu. Sejak tahun 2018 silam, UPN telah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).“Untuk mencapai BLU tersebut tidak lah mudah karena, diperlukan persyaratan sangat ketat, mulai dari kinerja dan pengelolaan keuangan yang akuntabel, dan predikat terakreditasi A,” terangnya, Rabu (14/8).Fauzi menambahkan, program studi minimal 50 persen dan mempunyai dalam kinerja penelitian atau mandiri, serta pengabdian masyarakat yang bernilai A. “Selain itu, penjaminan mutu akademik memiliki nilai bagus, bahkan hingga saat ini UPN Veteran Jatim mempunyai sertifikasi ISO 901-2008 tentang menajemen pendidikan mutu serta pelayanan yang terbaik yang kita tingkatkan,” ujar Fauzi.Ia menuturkan bahwa, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, kampusnya berhasil menempati rangking di deretan perguruan tinggi di Indonesia. “BLU merupakan badan pelayanan prima yang lebih baik dalam segi akademika. Maka dari itu, agar lebih di tingkatkan yang sudah telah berdiri lembaga sertifikasi profesi yang kita berikan uji kompetensi kepada para mahasiswa/mahasiswi agar dapat bersaing di era global,” jelasnya. (yud/bry)
