Lamongan, suaramedianasional.co.id – Persela Lamongan dan Borneo FC berbagi angka dalam laga kelanjutan pekan ke- 11 yang digelar di Stadion Surajaya Lamongan, Senin (29/07) malam.
Dalam laga yang digelar dikandang Persela Lamongan ini diwarnai kericuhan selama lebih 20 menit diakhir laga, kedua tim bermain imbang 2 – 2 dalam laga yang diakhiri hingga selesai perpanjangan waktu pada menit ke 121 itu.
Di awal pertandingan, Borneo FC mampu mendominasi. Menekan sejak awal tak dibutuhkan waktu terlalu lama bagi tim berjuluk Pesut Etam untuk mengubah papan skor pada menit ke 18 lewat aksi tembakan Renan Silva yang mengarah ke pojok gawang Persela Lamongan yang dikawal Dwi Kuswanto.
Ketinggalan satu gol Persela Lamongan Persela kembali menyerang. Pada menit ke 37 Persela mendapatkan peluang emas lewat tandukan Alex Dos Santos. Berawal dari sepakan keras Rafinha dari luar kotak penalti, bola membentur mistar gawang, di mana Nadeo Argawinata terlanjur terjatuh ketika berusaha menghalau bola. Alex Dos Santos didep
Gawang yang tak terkawal dengan baik seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik saat Alex dos Santos menyambut bola rebound dengan tandukannya. Sayang, bola tandukan itu malah melambung di atas mistar gawang. Gawang Borneo FC sempat kebobolan di akhir babak pertama. Namun, proses gol yang diawali lewat tendangan bebas itu membuat sejumlah pemain Perselalebih dulu berada di posisi offsidesehingga wasit menganulir gol tersebut. Borneo FC pun menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.
Dibabak kedua Pelatih Borneo FC, Mario Gomez, memutuskan menarik keluar kipernya, Nadeo Argawinata, dan menggantinya dengan Alfonsius Kelvan. Namun, permainan Persela lebih baik di babak kedua. Tim tuan rumah tampak lebih maju menekan.
Akhirnya Persela pun mendapatkan hasilnya pada menit ke-63 setelah Alex dos Santos dilanggar di kotak penalti. Alex pun membawa Persela menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti yang dilakukannya.
Gol balasan itu membuat para pemain Persela makin termotivasi. Hanya dalam waktu enam menit berselang, Alex pun menggandakan keunggulan. Memanfaatkan umpan pendek Kei Hirose di dalam kotak penalti, Alex menyontek bola dan membuat gawang Borneo FC kebobolan untuk kedua kalinya.
Permainan semakin keras seiring waktu berjalan. Bahkan laga sempat terhenti pada menit-menit akhir setelah keputusan wasit yang memimpin pertandingan dianggap aneh. Berawal dari reaksi kiper Persela, Dwi Kuswanto, yang menanduk kepala Wahyu Hamisi, wasit justru memberikan kartu merah kepada kedua pemain yang terlibat dalam bentrok itu.
Tak hanya itu, wasit juga memberikan penalti kepada Borneo FC. Namun, dalam kondisi mendapatkan protes keras dari kedua tim, wasit pun tampak tidak tegas dan sempat terlihat akan membatalkan penalti Borneo FC yang membuat pemain Pesut Etam pun melakukan protes lebih keras.
Pertandingan pun terombang-ambing hingga lebih dari 25 menit dan dilanjutkan dengan Persela menarik keluar Alex dos Santos untuk memasukkan kiper pengganti, Dian Agus Prasetyo. Borneo FC pun tetap mendapatkan hadiah penalti yang diambil oleh Lerby Eliandry dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pertandingan berlanjut. Persela mencoba untuk menekan untuk bisa kembali mendapatkan gol dan memenangi pertandingan. Namun, akhirnya wasit Wawan Rapiko meniupkan peluit panjang saat waktu menunjukkan 121 menit. Kedua tim pun harus puas dengan satu poin.
Menanggapi terkait insiden tersebut, CEO Persela Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan, pihaknya sudah melakukan protes kepada pemegang kebijakan, dengan harapan kepemimpinan kontroversial wasit Wawan Rapiko mendapatkan atensi.
“Kami sudah melakukan protes, ada beberapa poin. Biasanya nanti ada Komdis (Komisi Disiplin) yang akan menindaklanjuti. Mereka pastinya juga akan melihat rekaman hasil pertandingan dan sebagainya,” ucapnya. (prap)
