Sidoarjo, suaramedianasional. co.id – Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah membuka acara “Ekspose Realisasi Pengadaan Barang/Jasa dan Realisasi Penyerapan Anggaran Triwulan I tahun 2019” di pendopo Delta Wibawa, Senin (15/04). Dalam laporan ekspose realisasi penyerapan anggaran triwulan ke I tahun 2109 yang disampaikan oleh Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sidoarjo, Muhammad Nur.Tahun 2019, Kabupaten Sidoarjo memiliki Total APBD sebesar kurang lebih 4,846 triliun rupiah, terdiri dari Belanja Tidak langsung sebesar 2,399 trilyun rupiah dan belanja langsung sebesar 2,447 triliun rupiah.
Sampai dengan Triwulan I 2019, belanja tidak langsung yang sudah terealisasi sebesar 320 miliar atau sebesar 13,35% dan belanja langsung sebesar 171 miliar atau sebesar 6,99%.
“ Dari realisasi belanja langsung sebesar 171 miliar, 19 miliar adalah belanja pegawai, 146 miliar adalah belanja barang dan jasa dan 6 miliar merupakan belanja modal”, ujar M. Nur.
Dari aspek realisasi pengadaan barang/jasa, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Sidoarjo, Sanadjihitu Sangaji melaporkan, diawali dengan penyusunan rencana umum pengadaan. Pada Bulan Februari, semua OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah mengumumkan 11.059 paket pengadaan di dalam SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan) yang meliputi semua jenis pengadaan, baik pengadaan langsung, e-purchasing, tender cepat, dan tender atau seleksi.
Khusus pengadaan barang/jasa melalui tender dan seleksi, terdapat 492 paket pengadaan. Adapun target Triwulan satu sejumlah 204 paket.
“Namun sampai saat ini jumlah paket yang baru diusulkan untuk diproses di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, berjumlah 66 Paket Pengadaan, yang terdiri dari, 7 Paket Pengadaan Barang, 38 Paket Pengadaan Jasa Lainnya, 12 Paket Pengadaan Jasa Konsultansi dan 9 Paket Pekerjaan Konstruksi”, kata Sangaji.
“Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah pertama di seluruh Indonesia yang mengumumkan paket pengadaannya dengan jumlah paket terbanyak”, ujar Sangaji.
Jumlah tersebut masih belum memenuhi target pengajuan paket, terutama untuk pengajuan paket pekerjaan konstruksi yang pada Triwulan 1. Hal ini dikarenakan beberapa hal, yaitu sebagian besar paket pekerjaan konstruksi masih menunggu perencanaan konstruksinya selesai, serta masa transisi regulasi pengadaan yang baru yaitu Peraturan Menteri PU yang mengatur petunjuk teknis pelaksanaan pengadaan di bidang konstruksi, dan baru dikeluarkan akhir bulan Maret. Khusus untuk paket pengadaan strategis seperti Frontage road, saat ini dalam proses tender paket MK (manajemen konstruksi).
“Saya berharap proyek frontage road yang masih belum selsai ini segera dibangun. Untuk itu Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air segera melakukan langkah-langkah percepatan, termasuk permasalahan lahan warga”, kata Bupati Saiful Ilah.
Pemkab Sidoarjo juga membangun aplikasi SIRUP lokal, sehingga Data APBD di SIKSDA dapat ditarik oleh SIRUP Lokal dan ditransfer langsung ke SIRUP LKPP, sehingga OPD cepat membuat dan mengumumkan paket pengadaan.
“Kemudian membangun katalog lokal untuk beberapa komoditas, yaitu Cleaning Service, Paving, Asphalt, hotmic, dan U-Ditch sehingga memangkas proses pemilihan penyedia dan OPD dapat langsung melakukan pembelian tanpa melalui proses tender dan melaksanakan tender dini pada akhir tahun 2018”, tutur Bupati Saiful Ilah. (try)