HomeBERITALenyapnya Sarpras SMPN 3 Paron, Kadindik Lepas Tangan dan Tak Tahu-Menahu

Lenyapnya Sarpras SMPN 3 Paron, Kadindik Lepas Tangan dan Tak Tahu-Menahu

Kadindik Ngawi, M. Taufik A.S, mengaku tak tahu menahu soal raibnya sejumkah aset SMPN 3 Paron.

NGAWI, SMNNews.co.id – Misteri lenyapnya sarana prasarana di SMPN 3 Paron, masih belum ada titik terang.

Apalagi, Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, M. Taufik Agus Susanto, terkesan lepas tangan dan mengaku tak tahu-menahu.

“Saya tidak tahu-menahu kalau soal aset hilang, yang saya inginkan SMPN 3 Paron bisa segera aktif kembali kegiatan belajar mengajarnya,” katanya saat ditemui Kamis (25/06/2020).

Langkah Taufik untuk mengaktifkan lagi kegiatan belajar mengajar di SMPN 3 Paron tersebut, dibuktikannya.

Sekolah tersebut membuka lagi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai tahun ini. Tahun ajaran 2020/2021, sekolah ini berhasil menjaring 53 calon siswa.

“Saya hanya berpikir, alangkah sayang jika bangunan sekolah itu mangkrak dan tidak difungsikan. Daripada anak-anak sekitarnya sekolah jauh, maka saya aktifkan kembali SMPN 3 Paron tersebut,” ungkap Taufik.

SMPN 3 Paron sempat vakum pada 2019/2020 karena kekurangan murid. Ironisnya, saat tahun ajaran ini dibuka lagi untuk menerima siswa baru, sejumlah sarana pra sarana malah raib. Mulai komputer, alat elektronik bahkan bangku dan meja, lenyap tak berbekas.

Sarana prasarana yang sudah tidak ada, menurut Kadindik, sulit dilacak. Taufik bahkan terkesan tidak berkehendak mengusut lebih jauh. Dia hanya akan berupaya memenuhi sarana yang dibutuhkan, seiring KBM nanti dilakukan di SMPN 3 Paron.

“Saya berharap, walau ada keterbatasan sarana, tetap bisa berjalan, gunakan apa saja yang dapat dimanfaatkan dulu, bila tidak ada komputer bisa menggunakan handpone. Bangku kita ambilkan dari sekolah yang sekiranya punya kelebihan meja kursi,” bebernya.

Soal tenaga pengajar, Dindik akan segera menugaskan guru-guru terbaik untuk membimbing siswa yang sudah berhasil dijaring.

“Alokasi BOS juga bisa diajukan namun turunnya tahun depan, biaya operasional sebelum ada BOS ya nanti kita rumuskan,” ujar Taufik.

Saat ini, upaya perbaikan sekolah sudah dilakukan. Diantaranya dengan pengecatan dan merehab sebagian ruang. Taufik tidak merinci sumber dana untuk perbaikan tersebut, kecuali bahwa dari dana APBD.

“Anggarannya dari dana APBD untuk kegiatan sekolah. Kalau nominalnya, saya tidak bisa menyebutkan. Digunakan untuk mengecat ruangan dan sebagainya. Kalau sekolahan tidak rapi, mana mungkin ada siswa yang mau sekolah disitu,” kilahnya. (iko)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Polsek Doko Laksanakan Giat Jumat Curhat di Masjid Baitun Nuur Desa Plumbangan

BLITAR, SMNNews.co.id - Polsek Doko melaksanakan giat Jumat Curhat di Masjid Baitun Nuur Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Jumat (19/04/2024). Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasat Binmas...

Kapolsek Larangan dan Anggota Datangi TKP Dugaan Seseorang Bunuh Diri

PAMEKASAN, SMNNews.co.id - Kapolsek Larangan Iptu Kadarisman, bersama anggotanya mendatangi TKP dugaan seseorang bunuh diri di Dsn. Kendal Ds. Blumbungan Kec. Larangan Kab. Pamekasan,...

Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Blitar Tanggapi 3 Ranperda Usulan Bupati Blitar

BLITAR, SMNNews.co.id - Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Blitar menanggapi 3 (tiga) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) usulan Bupati. Tanggapan itu dikemas dalam Rapat Paripurna dengan agenda...