SMNNews.co.id – Orang tua yang memiliki anak dibawah usia 6 tahun, pasti merasakan kekhawatiran saat anak terinfeksi Covid-19. Terlebih, anak pada usia ini belum bisa mendapatkan vaksinasi.
Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), M.Trop.Paed selaku dokter spesialis anak konsultan penyakit infeksi dan pediatri tropis mengingatkan orangtua harus bersiap terhadap kondisi terjadinya long Covid-19.
Yang berarti anak memiliki peluang mengalami long Covid-19 setelah sembuh. Untuk itu disarankan agar para orangtua melakukan pengecekan kesehatan terhadap anak secara berkala, setidaknya satu bulan sekali.
“Kalau anak sudah pernah kena, orang tua perlu bersiap kemungkinan long Covid-19. Jadi setelah sembuh, bulan depannya kontrol ke dokter,” kata Dr. Hindra dalam webinar Media Diskusi, Jumat (11/3/2022)
Menurut dokter Hindar, Long Covid-19 sangat mungkin terjadi pada anak yang punya riwayat infeksi virus Corona. Dengan minimal satu gejala, menetap selama kurang 12 minggu, setelah hasil tes swab pertama dan tidak ditemukan diagnosis lainnya.
“Kalau sudah kelihatan ada gejala menetap, segera lakukan pemeriksaan, tidak menunggu satu bulan. Diharapkan dokter dapat segera mendiagnosis dan dilakukan pengobatan agar anak cepat sembuh,” ujarnya.
Menurut Dokter Hindra, cara mencegah anak mengalami long Covid-19, di antaranya pastikan anak istirahat cukup dan selalu berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.
Gejala long Covid-19 pada anak, bisa berbeda-beda. Ada anak yang mengalami sesak bahkan merasa lemas terus-menerus.
“Anak sistem imunnya belum matang, masih rawan. Dia perlu istirahat, perlu tidur cukup, perlu dukungan. Ini bisa membuat dia sembuh sempurna dan tidak mengalami long Covid-19,” ucap Dr. Hindra. (ci/ty)