NGAWI, SMNNews.co.id – Rapat Paripurna laporan pertanggungjawaban Bupati Ngawi tahun 2021, digelar Senin (20/6/2022) di DPRD setempat.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, membeberkan perjalanan pemerintahan Ngawi tahun lalu. Dia pun mengaku pemkab telah semakin efektif dan efisien merencanakan dan mempergunakan dana APBD.
Ony merujuk perhitungan Sisa lebih pagu anggaran (Silpa) 2021 yang tercatat sekitar Rp207 M. Angka ini sekilas terasa lebih besar bila dibandingkan tahun sebelumnya dimana Silpa ada di kisaran Rp199 M.
Namun menurut Ony Anwar, bila dikupas lebih rinci, sebenarnya Silpa 2021 didominasi adanya penambahan penerimaan dana dan dari kecermatan penggunaan anggaran.
“Silpa Ngawi sekitar Rp207 miliar itu, disumbang dua kali transferan dana bagi hasil (DBH) jelang akhir tahun 2021, yang totalnya Rp40-an miliar. Ini dana pasti masuk Silpa karena tak cukup waktu menyerapnya di tahun itu,” ujar Ony Anwar.
Silpa 2021 itu juga karena ada sisa lelang 14 persen dari anggaran Rp250 M lebih, atau setara Rp60 M.
“Silpa Rp207 M dikurangi Rp100 M, ya tinggal Rp107 M. Setelah dilihat detail, angka ini karena kurang presisinya perencanaan alokasi anggaran BLUD kita, inilah jadi bahan evaluasi,” beber Ony.
Berkaca dari pelaksanaan pemerintahan tahun 2021, Ony Anwar menyatakan, penerapan anggaran 2022 lebih cermat dilakukan. Misalnya menggiring anggaran untuk fokus pada skala prioritas pembangunan.
Ony mengakui terbantu adanya Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Jika dulu ada 6 ribu sub kegiatan di OPD, kini hanya sekitar 3 ribuan saja dan tidak lagi berkutat pada kepentingan OPD dan ASN saja.
“OPD juga sudah harus tahu bahwa tak boleh membuat kegiatan yang mengada-ada dan harus lebih fokus pada skala prioritas pembangunan,” tegas Bupati Ony Anwar.
Fokus anggaran pembangunan bagi Ngawi akan sesuai mandatory, yakni memberi porsi lebih banyak pada pos infrastruktur. Pos ini akan dipenuhi lebih dulu, setidaknya 25 persen dari APBD, pasca dikurangi belanja pegawai. ***