
BLITAR, SMNNews.co.id – Penggiat Lingkungan Kota Blitar menjadi salah satu komunitas yang berhasil membawa nama harum Kota Blitar di forum Nasional tentang kesehatan lingkungan.
Sri Winarni didampingi Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar dr. Dharma dan Wakil Walikota Blitar Rabu (17/11/2021) mengatakan, bahwa komunitas ini merintis perkumpulan pegiat lingkungan sejak tahun 2010. Dan pada tahun 2021 sekarang berhasil menyabet penghargaan tertinggi tertinggi Swasti Saba, dari Kementerian Kesehatan RI.
“Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dengan adanya partisipasi masyarakat secara menyeluruh dan melibatkan semua OPD yang saling terkait, Pokmas Peduli Kota Blitar Sehat telah banyak berkiprah, yang salah satunya membantu pemerintah mensosialisasikan peraturan Perundang-undangan Cukai, dengan selalu menghimbau agar tidak membeli rokok polosan di setiap kesempatan acara sosialisasi di tengah-tengah masyarakat ,” ungkapnya.
Menurut Sri Winarni, bantuan dana dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) membantu Pemerintah Kota Blitar dalam pemenuhan infrastruktur kesehatan di Kota Blitar. Maka itu pegiat lingkungan terdorong untuk menyukseskan sosialisasi untuk meningkatkan penghasilan pemerintah dalam bentuk cukai rokok.
Pegiat lingkungan Kota Blitar mempunyai pokja-pokja di 21 Kelurahan dalam 3 Kecamatan di Kota Blitar. semua pokja ini selalu bersinergi di dalam melaksanakan perilaku sehat sehingga sejalan dengan tatanan peraturan Pemerintah, untuk dapat memunculkan inovasi – inovasi baru dalam semua lini, misalnya bidang kepariwisataan, perdagangan, kesehatan, bedah buku serta lingkungan hidup.
“Di Pokja ini pun kita mengajak anggota untuk bersama-sama memberantas rokok tanpa cukai. Jadi pokja kita multi kegiatan yang tujuannya membangun kota sehat sejahtera, sebagai garda terdepan mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin, jiwa dan raganya,” tandasnya.
Sementara Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar dr. Dharma mengatakan Penghargaan Kota Sehat ini tidak lepas dari DBHCHT diterima Pemerintah Kota Blitar. Dalam bidang kesehatan diserap di dinasnya untuk mengcover BPJS Kesehatan warga tidak mampu, dan pemenuhan alat kesehatan di rumah sakit dan puskesmas, hingga menunjang kesejarahan untuk terhindar dari gizi buruk atau stunting.
“Dari besarnya peranan DBHCHT ini kita selalu meminta kader-kader kesehatan dan pegiat lingkungan untuk membantu sosialisasi program pemerintah untuk mencegah peredaran rokok polos tidak bercukai,” pungkasnya. (adv)
Penulis: DANI ELANG SAKTI