HomeBERITAMasih Pandemi Peringatan HUT RI ke-76 di Ngawi Tanpa Lomba dan Resepsi

Masih Pandemi Peringatan HUT RI ke-76 di Ngawi Tanpa Lomba dan Resepsi

Paskibraka Ngawi sedang gladi bersih sebelum bertugas di Upacara Peringatan HUT RI ke-76.

NGAWI, SMNNews.co.id – Adanya pandemi Covid-19 memaksa Pemerintah Kabupaten Ngawi melakukan Upacara Peringatan HUT RI ke-76, dengan lebih sederhana.

Namun, hal itu diharapkan tak akan mengurangi kekhidmatan atas makna kemerdekaan yang telah diraih Bangsa Indonesia.

Rudi Sulisdiana, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Ngawi menerangkan, peringatan dilaksanakan dengan lebih sederhana. Hal itu tampak pada pengurangan jumlah pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka), membatasi jumlah peserta upacara sampai mengurangi kegiatan dan menghapus lomba.

Rudi menyatakan, Paskibraka hanya ada 10 orang sudah termasuk satu orang cadangan. Upacara juga tak harus diikuti OPD di kantor mereka seperti tahun-tahun sebelum ada pandemi Covid-19.

“Pasukan pengibar bendera pusaka atau Paskibraka terbatas hanya 10 orang, upacara pun hanya dilakukan di halaman pendopo dan peserta terbatas,” ujar Rudi Sulisdiana, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Ngawi.

Setelah upacara di halaman pendopo, Forkompimda akan meneruskan dengan tabur bunga di TMP, lalu mengikuti detik-detik Proklamasi 17 Agustus dari istana, yang dilaksanakan secara virtual.

Sebelumnya, saat tak ada Covid-19, upacara dilakukan di alun-alun dan OPD juga melaksanakannya di kantor masing-masing. Namun hal itu kini ditiadakan.

Rangkaian peringatan Kemerdekaan RI ke-76 sendiri juga melarang segala perlombaan yang berpotensi memicu keramaian dan kerumunan.

Namun Rudi memuji warga Ngawi yang telah kreatif menyemarakkan peringatan kemerdekaan tanpa harus membuat kerumunan maupun tontonan. Di tiap lingkup permukiman masyarakat di Ngawi, memang masyarakatnya tampak antusias memasang bendera, lampu sampai umbul-umbul.

“Berbagai penyesuaian dan pembatasan atas peringatan HUT RI di Ngawi ini, kami harap tak mengurangi makna dan nikmat kemerdakaan yang telah diraih bangsa kita dari tahun 1945 hingga sekarang,” tuturnya.

Meski lebih sederhana, agenda malam tetap dilaksanakan namun bukan dalam bentuk resepsi atau hiburan, melainkan renungan suci dan tirakatan.

Peserta renungan suci dan tirakatan dibatasi hanya 25 orang, agendanya berisi doa bersama agar Bangsa Indonesia segera keluar dari pandemi Covid-19 dan masyarakat bisa menjalani kehidupan normal kembali. (ari)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Pemdes Tumpang Bagikan 423 Sertifikat PTSL Tahun 2024

BLITAR, SMNNews.co.id - Pemerintah Desa (Pemdes) Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, kembali melaksanakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dengan membagikan sebanyak 423 sertifikat...

Pimpinan DPRD Kota Pasuruan Masa Jabatan 2024-2029 Resmi Dilantik

PASURUAN, SMNNews.co.id - Tiga pimpinan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Pasuruan masa jabatan 2024-2029 resmi dilantik pada rapat paripurna, Rabu (9/10/24) malam. Dalam agenda...

Bawaslu Kabupaten Blitar Gelar Sosialisasi dengan Awak Media dan Penggiat Media Sosial untuk Awasi Pilkada 2024

BLITAR, SMNNews.co.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar mengadakan sosialisasi pengawasan untuk penggiat media sosial di Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, pada,...