Bojonegoro, suaramedianasional.co.id – Sudah menjadi tradisi, ketika program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dimulai. Penerangan Korem (Penrem) 082/CPYJ, disibukkan aktifitas rutin yang mustahil tidak dilakukan. Tradisi tersebut tidak lain melakukan aktifitas peliputan, sekaligus publikasi ditempat keberadaan TMMD.
Berbeda dengan TMMD sebelumnya yang berlokasi di Tuban, dan Lamongan, kali ini tim Penrem 082/CPYJ menyasar ke zona pedesaan diwilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tepatnya Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem. Disitulah aktifitas yang akan dilakoni tim Penrem 082/CPYJ, sama persis sebagaimana dilakukan jurnalis umumnya.
Dalam aktifitas tersebut, ada kamera untuk foto, kamera untuk video, ditambah hard disk external, flash disk, memory card, dan tentunya handphone. Khusus untuk handphone, mau tidak mau harus digunakan. Dan untuk menggunakannya dibutuhkan kuota internet, sekaligus pulsa yang mencukupi. Handphone itu sendiri, difungsikan sebagaimana lazimnya pengguna lainnya, yaitu untuk sarana komunikasi, baik via seluler maupun via internet.
Kapenrem 082/CPYJ Mayor Caj Chandra Yuniarti optimis, pihaknya telah siap menjalankan aktifitas sebulan penuh, guna mempublikasikan setiap jengkal kolaborasi TNI bersama Polri, dan warga setempat.
“Saat ini, kita memasuki tahap persiapan, yaitu memeriksa seluruh peralatan yang kita miliki, jangan sampai waktu pelaksanaan TMMD, ada peralatan yang mengalami masalah,” ungkapnya, Selasa (9/7).
Selama sebulan penuh, aktifitas peliputan, dan publikasi dilakukan di desa tersebut. Tentunya semua hal harus dipersiapkan secara matang, salah satunya perangkat berbackground elektronik, yaitu komputer maupun laptop.
Tanpa perangkat tersebut, sulit peliputan bisa dilakukan, terlebih lagi peliputan itu juga harus dipublikasikan. Otomatis, bila peliputan itu berhasil diakomodasi media, publik bisa tahu apa saja yang dilakukan selama sebulan penuh di desa tersebut. (candra/ dandim Bojonegoro)
