Magetan, suaramedianasional.co.id – Peredaran tabloid Indonesia Barokah juga merambah wilayah Magetan. Peredarannya rata-rata dikirim melaui jasa pos dan ditujukan pada alamat pemgurus masjid atau mushola.
Peredarannya hampir merata setiap desa dan kecamatan se-Kabupaten Magetan.
Salah satu penerima kiriman paket tersebut adalah Jaimin pengurus Masjid Baitul Musthofa Desa Gorang-Gareng Kecamatan Nguntoronadi.
Dia menjelaskan, pada hari Rabu (23/1) sekitar pukul 11.30 WIB, datang petugas dari kantor pos mengantarkan 2 buah paket amplop warna coklat. Setelah dibuka ternyata berisi tabloid Indonesia Barokah yang tiap amplop berisi tiga eksemplar tabloid. “Saya terima 2 paket amplop warna coklat,setelah saya buka ternyata berisi tabloid Indonesia Barokah,” ujar Jaimin.
Jaimin mengatakan setelah membaca isi tabloid, dirinya tidak berani mengedarkan karena takut jika menimbulkan keresahan di masyarakat. Apalagi di televisi dan media sosial juga marak pemberitaan mengenai pro kontra menyoal peredaran tabloid tersebut.
Sementara itu komisioner Bawaslu Magetan koordinator divisi penindakan dan pelanggaran Abdul Azis Nuril Huda ketika dikonfirmasi mengatakan jika Bawaslu Magetan masih mengumpulkan bukti bukti adanya dugaan pelanggaran dalam peredaran tabloid tersebut.
“Setelah terkumpul informasi dan bukti-bukti, baru Bawaslu akan melakukan kajian apakah ada pelanggaran atau tidak,” ujar Abdul Azis.
Apabila setelah dikaji ada dugaan pelanggaran baru bisa menentukan pasal apa yang akan disangkakan. Dijelaskan pula oleh Abdul Azis, bahwa peredaran tabloid Indonesia Barokah hampir merata menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. (sal)
