BLITAR, SMNNews.co.id – Terkait Kenaikan BBM yang sudah diumumkan Pemerintah, Mahasiswa yang tergabung dalam HMI Blitar, PMII Cabang Blitar dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Blitar akan mengelar aksi bersama Menolak Tegas Harga Kenaikan BBM. Aksi demonstrasi akan digelar pada Kamis (8/09/2022), di gedung DPRD Kabupaten Blitar.
Namun menjelang demo tersebut hari ini Tiga elemen Mahasiswa tersebut diundang oleh Kapolres Blitar dan dihadiri Dandim 0808/Blitar serta dari unsur Pemerintah daerah Dinas Sosial dan Kesbangpol Kabupaten Blitar di Wajawa kopi.
Menurut Ketua HMI Cabang Blitar Rio Adi Saputra, ketika media menanyakan apakah pertemuan ini semacam pengkondisian menjelang demo, Rio membantah dan mengatakan, Ini bukan pengkondisian tetapi memang agenda-agenda rutin dari Polres Blitar dan ini sudah 5 kali kita melakukan dialog dengan Kapolres Blitar dan Kapolres Blitar juga melakukan dialog dengan mahasiswa.
“Ini sekedar sharing dan berdiskusi terkait pendapat bagaimana kondisi Nasional dan Daerah dan kita akan tetap berdemo pada hari Kamis di Kantor DPRD Kabupaten Blitar,” ujar Rio.
Baca Juga : Long March dan Orasi, PMII Ngawi Gelar Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Rio juga menambahkan, demo nanti bukan saja dari HMI namun juga diikuti Aliansi Mahasiswa Islam di Blitar seperti HMI, PMII dan IMM.
Ketika ditanya pertemuan tadi ada instruksi dari Kapolres Blitar terkait demo pada hari Kamis, Rio menyatakan, Kapolres tadi menyatakan kita boleh turun ke jalan namun dengan kondusif.
“Kalau kita dari HMI sendiri menyikapi hal ini mungkin banyak orang yang beranggapan ini pengkondisian untuk tidak aksi, tapi faktanya karena kita dari organ mahasiswa khittah dari kita kalau ada sesuatu hal yang merugikan masyarakat kita harus aksi turun ke jalan untuk menyuarakan hal-hal yang dirasakan tidak benar,” jelas Rio.
Di tanya terkait agenda hari ini yang mengundang adalah dari aparat kepolisian dan mahasiswa hadir bagaimana menyikapinya. Rio mengatakan Kapolres Blitar hanya mengatakan kita tetap diperbolehkan melakukan aksi namun dengan kondusif, namun kita kan tidak bisa membendung atmosfir masyarakat di tingkat bawah, bahkan di tingkat PB HMI pun sudah ada instruksi baik dari Badko, Cabang, Korkom sampai ketingkatan Komisariat.
“Untuk estimasi massa kita akan turun dengan masing-masing organisasi minimal membawa massa 50 total kurang lebih 150 massa aksi,” ujar Rio.
Saat ditanya awak media, Apakah besok mahasiswa akan turun ke jalan dengan murni, Rio dengan tegas mengatakan, kalau hari ini dianggap sebagai pengkondisian kita sebagai mahasiswa kehilangan marwah sebagai organisasi pemuda dan mahasiswa.
“Karena kita turun ke jalan itu dari hati nurani serta kondisi masyarakat hari ini. Kalau kita lihat kenaikan BBM saat ini dampak dan efek dominonya sangat luas, bahkan kalau kita bicara inflasi itu ada dua, baik dalam aspek ekonomis dan aspek psikologis pasar.
“Aspek ekonominya pasti ini sangat mempengaruhi HPP, di HPP ini terkait seluruh pembiayaan atau pajak dibebankan pada konsumen pasti disini dari efek domino masyarakat akan menjerit, ini yang kami suarakan pada pemerintah,” pungkas Rio Adi Saputra Ketua HMI Cabang Blitar.
Di tempat yang sama Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan pada media, bahwa pertemuan itu hanya pertemuan rutin setiap bulan saja yang menjadi wadah Polres Blitar untuk komunikasi dan silaturahmi dengan organisasi kemahasiswaan maupun mahasiswa.
Baca Juga : Pasca Kenaikan BBM, Wakil Bupati Jombang Pantau Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar
“Kami melaksanakan kegiatan diagram, diagram itu dialog bersama mahasiswa. Dalam forum komunikasi ini kita juga selalu berkomunikasi dengan baik dengan rekan mahasiswa agar kita ada persamaan persepsi dalam melakukan kegiatan contohnya pada saat melakukan penyampaian pendapat di muka umum itu kita juga ingatkan supaya dilakukan dengan kondusif dan tidak anarkis,” jelas Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom.
Ketika ditanya apakah pertemuan dengan mahasiswa yang akan demo tolak kenaikan BBM itu sebagai upaya pengkondisian atau penggembosan terkait aksi meski dikemas dengan acara Diagram (Dialog Bersama Mahasiswa) ? Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom menegaskan, acara pertemuannya dengan para mahasiswa ini hanya kegiatan rutin.
“Tidak, kegiatan ini sudah rutin kita laksanakan setiap bulan dan kebetulan hari ini banyak yang disampaikan mahasiswa terkait kebijakan pemerintah dan terkait penyesuaian harga BBM,” ujar Kapolres Blitar.
Setelah acara pertemuan dengan mahasiswa selesai sebagai rasa peduli dengan mahasiswa Kapolres Blitar AKBP Aditya Panji Anom S.I.K memberikan sovernir kepada mahasiswa. (bonaji)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!