BLITAR, SMNNews.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno berkunjung ke Kabupaten Blitar, pada hari Sabtu (16/10/2021).
Adapun kunjungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut dalam kegiatan rangkaian kunjungan ke desa wisata yang terdaftar dan masuk dalam 50 besar kategori Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk mencari 10 desa terbaik. Salah satunya yang masuk penilaian yaitu Pantai Serang yang bertempat di Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
Rangkaian kegiatan Menteri Sandiaga Uno lainnya di Pantai Serang antara lain pelepasan tukik (anak penyu) serta di lanjutkan dengan bercengkerama dengan pedagang lokal di sekitaran daerah wisata yang sangat terdampak Covid-19.
“Saya berharap dengan kegiatan pencarian desa wisata terbaik ini adalah bisa mengangkat kembali wisata-wisata di daerah yang sudah saya kunjungi. Mengingat juga di masa pandemi masyarakat lokal yang berprofesi sebagai pedagang di sekitaran area wisata hidup dengan sangat sengsara. Maka dari itu dengan kunjungan ini saya juga mengamati serta mendengarkan curhatan mereka, agar saya bisa mengetahui masalah di lapangan dan segera membenahinya”, ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Bupati Kabupaten Blitar Rini Syarifa juga ikut mendampingi kegiatan kunjungan Menteri Sandiaga Uno. Rini Syarifa mengungkapkan rasa senangnya terhadap kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut.
Dia juga mengatakan, dengan di bukanya kembali daerah wisata di Kabupaten Blitar masyarakat yang sedang berkunjung atau sedang berwisata di himbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan.
“Saya sangat senang dengan kunjungan pak Menteri Sandiaga Uno pada pantai Serang. Di mana pantai Serang tadi dinilai pak Menteri kondisi alamnya masih terjaga dengan baik dan masih asri. Apalagi pantai Serang masuk dalam penilaian Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) ”, pungkas Bupati Blitar Rini Syarifa.
“Dan juga tadi pak Menteri Sandiaga Uno mendengarkan keluh kesah pedagang di lingkungan daerah wisata. Yang di harapkan dengan mendengarkan curhatan tersebut para pedagang segera mendapatkan solusi dan terobosan baru agar segera stabilnya perekonomian mereka di era pandemi ini”, sambungnya. (adv/kmf)
Penulis: Dani Elang Sakti