HomeBERITAMonev Penanganan Covid-19, Komisi A DPRD Jatim Keliling ke Daerah

Monev Penanganan Covid-19, Komisi A DPRD Jatim Keliling ke Daerah

Pertemuan Komisi A DPRD Jatim dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Ngawi, Rabu (08/04/2020)

NGAWI, SMNNews.co.id – Di tengah pandemi Corona, Komisi A DPRD Jawa Timur, mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) Gugus Tugas Covid-19 pada 38 kabupaten/kota. Monev juga dilakukan ke Ngawi, Rabu (08/04/2020).

Menurut Hadi Dediansyah, Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim, hal itu dilakukan sebagai bentuk support pada daerah.
Hadi mengklaim, koordinasi secara langsung tetap dibutuhkan agar seirama antara provinsi dan pemkab/pemkot dalam penanganan Covid-19.

Apalagi, menurut dia, di kalangan masyarakat juga ada ketakutan dan bupati/walikota juga ada kepanikan menghadapi ancaman Covid-19.

“Daerah itu perlu support dan motivasi dari pemerintah lebih atas, koordinasi secara langsung tetap diperlukan,” tukas Hadi Dediansyah.

Komisi A DPRD Provinsi Jatim juga memuji antisipasi yang dilakukan Pemkab Ngawi dalam menangani Corona.

“Bukan hanya antisipasi pada pencegahan tetapi sampai pada penanganannya, strateginya sudah baik dan berlapis. Semoga bisa dipertahankan bahwa sampai hari ini Ngawi masih zero positif Covid-19,” ujar Hadi Dediansyah.

Pemprov Jatim bersepakat dengan DPRD, mengeluarkan sekitar Rp 2,3 T untuk penanganan Corona.

“Anggaran di DPRD Jatim sendiri dipangkas sekitar Rp 140 M untuk Covid ini, ditambah dari OPD-OPD,” kata Hadi.

Bupati Budi Sulistyono sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Ngawi, mengaku sudah menambah dana cadangan untuk bencana, yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 ini, lebih dari Rp 19 M.

“Sebelumnya dana cadangan bencana kita hanya Rp 1 M,” ujar Kanang, sapaan akrab Bupati Ngawi ini.

Selain itu, juga menyiapkan rumah sakit rujukan Corona karena RSUD dr Soeroto Ngawi ditunjuk oleh gubernur. Pemkab memberikan pula petunjuk untuk penggunaan Dana Desa, sekitat Rp. 20 juta per desa untuk penanganan Corona.

“Penerapan social dan physical distancing juga dilaksanakan sampai dengan pedesaan, termasuk mendata para pendatang dan pemudik luar daerah,” kata Kanang.

Penanganan dampak direncanakan memberi bantuan pangan, program kerja padat karya tunai dan sebagainya. Saat ini jumlah penerima PKH di Ngawi juga ditambah hingga lebih dari 100 ribu KK. (ari)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Pasaman Sabar AS Terima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD)

PASAMAN, SMNNews.co.id - Dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yakni Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja...

Pengawasan Operasi Ketupat 2024 Oleh Itwasum Polri Bertempat di Polres Pasuruan Kota

PASURUAN, SMNNews.co.id – Tim Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan Operasi Ketupat 2024  di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota bertempat...

Pemerintah Kabupaten Asahan Gelar Tabligh Akbar

ASAHAN, SMNNews.co.id - Pemerintah Kabupaten Asahan gelar Tabligh Akbar dalam rangka hari jadi Kabupaten Asahan ke-78 Tahun 2024 bertempat di Mesjid Agung Achmad Bakrie...