BLITAR, SMNNews.co.id – Partai NasDem memberikan rekomendasi pasangan Rijanto-Marhaenis di Pilkada Kabupaten Blitar, Kamis (6/8/2020). Dengan demikian resmi sudah koalisi PDIP dengan Partai NasDem bersama-sama memenangkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar periode 2021-2025.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Blitar, Nurhadi mengatakan pemberian rekomendasi ini merupakan keputusan bulat partai yang sudah disetujui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Didasari survei internal Partai NasDem selama 6 bulan terakhir, pasangan incumben atau petahana Rijanto-Marhaenis masih cukup tinggi elektabilitas. Artinya masyarakat masih menyukai pasangan ini memimpin kembali.
“Karena NasDem ini tanpa mahar, maka kita tidak usah berhitung-hitung lagi. Ketika ini pemimpin baik yang membuktikan prestasi-prestasinya, disisi lain NasDem mencari figur putra daerah terbaik ini sudah klop,” kata Nurhadi.
Lanjut Nurhadi, prestasi diraih incumben mulai dari meraih WTP empat kali berturut-turut, Kabupaten Layak Anak, dan Kabupaten Sehat sudah bagus dan perlu dilanjutkan. Maka itu DPD Partai NasDem akan menggerakkan penuh mesin partai dan fraksi di DPRD yang mempunyai 2 kursi.
“Kita sama-sama partai Nasionalis, sedang masyarakat Blitar ini nasionalis religius, sekiranya kerja sama ini membuahkan hasil. Bahkan berlanjut ke 2024 untuk kita sama-sama mempertahankan kursi bahkan bertambah,” harap pria yang juga anggota DPR RI komisi 8 ini.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPD) PDIP Kabupaten Blitar, Marhaenis Urip Widodo mengatakan sebagai partai pengusung terbesar Rijanto-Marhaenis mengapresiasi atas terjalinnya koalisi dengan Partai NasDem.
“Tentunya Partai Nasdem yang mengundang kami bakal calon dan semua unsur Partai PDIP untuk diberikan rekom sangat baik. Untuk memenangkan Pak Rijanto sebagai bupati dan saya sebagai wakil bupati,” ujar Marhaenis.
Henis sapaan akrap Marhaenis Urip Widodo membuka kesempatan pada partai lain untuk menjalin koalisi dengan intensif menggelar komunikasi antar partai.
“Masih penjajakan lintas partai. PAN Insyaallah gabung kita, Golkar masih nunggu Musda,” ungkapnya.
Di Kabupaten Blitar ini besar kemungkinan menjadi calon tunggal lagi alias bumbung kosong. Mengingat partai lain hingga kini belum memunculkan calon yang pasti, Marhaenis mengambil sikap terus berjuang dan bekerja demi rakyat.
“Ada atau tidak ada lawan kita akan berjuang sekuat mungkin. Itu jadi komitmen untuk terus berjuang, kita anggap tetap ada lawan,” tandas pria yang kini menjabat wakil bupati. (jon)