BLITAR, SMNNews.co.id – Kehidupan Nenek Wagini bersama anaknya warga Desa Sumberagung, Gandusari sangat memprihatinkan tinggal di gubuk yang tidak layak huni.
Rumahnya yang berada di Dsn.Sumberagung RT 003 RW 002 Desa Sumberagung Kecamatan Gandusari hanyalah dinding bambu yang sudah reot dan rontok atap gentingnya, sehingga mengkhawatirkan untuk di tempati.
Terlebih lagi, kondisi kesehatan nenek Wagini yang sakit dengan tangan dan kaki membengkak akibat patah dan sering merintih kesakitan yang luar biasa.
Arif Witanto dari Komunitas Ngamen Amal saat di konfirmasi melalui telepon seluler setelah melihat kondisi keluarga mbah wagini menuturkan keprihatinannya atas kehidupan keluarga Wagini.
“Miris mas, selain rumahnya yang tidak layak huni, juga kondisi mbah wagini yang sakit dengan tangan dan kaki membengkak sering mengeluh kesakitan”, tuturnya.
Terlepas keluarga mbah wagini sudah mendapat bantuan atau belum dari pemerintah yang jelas kondisi rumahnya dan kondisi keluarga mbah wagini sangat memprihatinkan, ungkapnya.
Saat dikonfirmasi melalui telepon Kepala Desa Sumberagung Sugiono mengatakan, bahwa keluarga mbah wagini sudah mendapatkan BPJS Kesehatan, Bantuan BPNT dan Cucunya yang merawat saat ini juga mendapatkan PKH.
“Mbah wagini mengalami sakit sudah 8 tahun, saat ini dirawat oleh cucunya dan rumah yang sebelumnya terlihat reyot itu ditempati oleh anak mbah wagini karena mengalami keterbelakangan mental,” jelas Kades Sumberagung.
Dari keterangan Kades, dulu mbah wagini pernah disarankan dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak jadi karena tidak ada yang menunggu.
“Karena cucunya sendiri sebagai tulang punggung keluarga, akhirnya tidak jadi di bawa ke rumah sakit dan alhamdulillah barusan mbah wagini sudah dibawa oleh relawan ke RSUD Ngudi Waluyo,” ucapnya. (bon)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!