BLITAR, SMNNews.co.id – Ormas Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blitar, Senin (05/06/2023).
Dalam aksinya, massa yang berjumlah puluhan orang itu juga membawa poster yang berisikan sejumlah tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar.
Ketua GPI Jaka Prasetya mengatakan, salah satunya pihaknya menuntut Kepala Dindik Kabupaten Blitar untuk mundur dari jabatannya, karena punya latar belakang yang tidak sesuai dengan keahliannya.
“Yang saya ketahui mereka (Kepala Dindik) keilmuan di bidang sarjana hewan. Artinya kalau sarjana hewan ini memimpin para sarjana-sarjana pendidikan ini kan akan mengalami kehancuran,” kata Jaka.
Oleh karena itu, kata Jaka, pihaknya mendesak Bupati Blitar agar segera menarik kembali SK penempatan jabatan untuk kepala dinas yang baru.
“Kinerja daripada Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) terutama Sekda sama sekali tidak berpengaruh terhadap adanya keputusan-keputusan birokrasi yang sudah disusun mulai dari awal. Sehingga produk dari Baperzakat mandul,” ucap Jaka.
Menurutnya, Baperjakat harus kokoh di dalam menyusun kebijakan sesuai tugas dan fungsinya. Sehingga tidak terpengaruh dengan kekuatan dari jabatan politik.
“Jadi kami menduga adanya itu, makanya kami tidak ingin dunia pendidikan itu dicampuri dengan urusan-urusan politik,” tandasnya.
Lanjut Jaka, apabila tugas dan fungsi Dindik Kabupaten Blitar diberikan kepada bukan ahli pada bidangnya bakal berakibat pada kebijakan yang tidak tepat.
Dalam kesempatan itu, patut disayangkan, Kepala Dindik Kabupaten Blitar tidak ada di kantornya karena ada kegiatan dinas di luar kota. Massa aksi akhirnya hanya ditemui oleh pejabat fungsional.
Pejabat fungsional yang menemui massa akan menyampaikan tuntutan dari Ormas GPI kepada para pimpinannya.
“Nanti setelah bertemu kepala dinas, hasilnya akan kita sampaikan kepada ketua Ormas GPI,” jelas penjabat yang menemui Ormas GPI. (bon)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!