
BLITAR, SMNNews.co.id – Program dijanjikan Walikota Blitar Santoso dan Wakil Walikota Tjutjuk Sunario saat kampanye lalu bakal segera terlaksana. Melalui anggaran perubahan (P-APBD 2021) sejumlah program mulai berjalan, salah satunya program unggulan RT KEREN.
Hal ini disampaikan Walikota Blitar Santoso usai mengikuti rapat paripurna DPRD dalam agenda pandangan akhir fraksi-fraksi dan tanggapan walikota terhadap rencana P-APBD 2021, pada Rabu (8/9/2021).
“Di P-APBD 2021 arah kebijakan kita menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Anggaran di OPD harus kita sesuaikan ada yang beralih atau ada yang berkurang. Hal itu salah satunya untuk dipersiapkan menjalankan janji politik saya waktu kampanye seperti pemasangan WIFI di tiap RT RW dan program tiap RT diberi 50 juta per tahun,” ungkap Walikota Santoso.
Walikota Santoso menjelaskan bahwa saat ini mulai berjalan pemasangan wifi di tiap RW. Nantinya setelah perda P-APBD resmi, WIFI akan dipasang hingga ke tingkat RT guna banyak masyarakat menikmati internet gratis.
Lalu program RT KEREN, dimana sebuah program pemberdayaan masyarakat di RT yang tiap tahun disuplai dana 50 juta, juga mulai berjalan. Namun masih dalam tahap percontohan dimana tiap kelurahan ditunjuk 1 RT untuk menjalankan program ini sebagai contoh atau pilot project.
“Jadi P-APBD nanti hanya masing-masing kelurahan harus ada perwakilannya RT menjadi percontohan. Jadi semacam pilot project satu RT merencanakan kegiatannya didanai 50 juta tadi nanti bisa dicontoh pada tahun depan,” paparnya.
Menurut Santoso, program RT Keren ini sudah disosialisasikan di seluruh RT melalui teleconference. Dan dalam waktu dekat petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) akan dibagikan ke seluruh kelurahan untuk disosialisasikan di seluruh RT.
Untuk seluruh RT di Kota Blitar menjalankan program RT KEREN ini baru terlaksana di tahun anggaran baru 2022. Sebab pada tahun ini anggaran pemerintah sudah banyak yang telah dialokasikan untuk penanganan covid-19.
Sedang pembiayaan program RT KEREN juga cukup besar. Dihitung jumlah RT di Kota Blitar sebanyak 561 maka bila tiap RT mendapat Rp 50 juta, maka anggaran disiapkan setidaknya ada Rp 32 miliar.
“Jadi semua RT bisa melaksanakan di tahun 2022. Jadi saat ini RT bisa menyusun dulu kegiatannya untuk dibiayai pemerintah yang pencairannya disesuaikan dengan kebutuhan. Yang penting masing-masing RT dibiayai maksimal Rp 50 juta,” pungkasnya.
Penulis : Dani Elang Sakti