MADIUN, SMNNews.co.id – Pameran Pesona Pusaka digelar di GOR Wilis, Kota Madiun, Sabtu (2/7/2022). Berbagai benda pusaka dipamerka di ajang itu, yang dibuka langsung Walikota Madiun, Maidi.
Pameran Pesona Pusaka itu bertema “Melestarikan Kebudayaan Membangun Peradaban Bangsa.” Walikota Maidi menyatakan, pameran pusaka ini diharapkan bisa menjadi pengingat akan budaya bangsa dan adiluhungnya jiwa seni para leluhur di masa dahulu.
“Jadi budaya di masa dahulu yang baik, luhur dan membawa perkembangan seni, perlu kita kenalkan ke generasi muda. Jangan sampai anak-anak tidak tahu. Padahal dulu, budaya-budaya ini sangat menjadi andalan,” ungkap Maidi.
Maidi tidak ingin dengan kemajuan zaman yang serba modern ini seni budaya keris semakin tidak dikenal masyarakat.
“Jangan sampai seni budaya itu tergerus kemajuan zaman, harus tetap dilestarikan, untuk itu sejak dini anak-anak dikenalkan bahwa keris tidak menakutkan, tapi merupakan hasil karya seni,” tambah Maidi.
Empu Basuki Teguh Yuono, Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, yang turut hadir dalam pembukaan Pameran Pesona Pusaka menjelaskan, bahwa masyakat jangan menilai keris hanya sebagai senjata, namun keris juga merupakan budaya peninggalan leluhur kita.
“Sebenarnya apa itu keris, kita sering terjebak pemahaman bahwa keris adalah senjata, itu hanya peryataan sepotong. Apa itu keris? Keris adalah puncak karya cipta negeri. Esensinya adalah koridor makna nilai didalamnya” tuturnya.
Menurut Empu Basuki, pada tahun 2005 UNESSCO menetapkan keris sebgai Warisan Budaya Tak Benda Dunia.
Perlu diketahui, dalam pameran pesona pusaka yang digelar Pemkot Madiun itu dihadiri 50 komunitas peduli pusaka, diantaranya dari Banyuwangi, Jakarta, Solo, Surabaya dan juga Madiun.
Sedikitnya ada 150 keris yang dipamerkan, salah satunya ada keris koleksi Ketua DPRD Kota Madiun, Andiraya Bagus Miko Saputra. (Penulis: Dodik Eko P)