TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Mengajarkan pendidikan politik santun dan beretika, Panca Rahmadi pengusaha muda asal Desa Karangan meminta izin kepada partai Golkar untuk bersilaturahmi ke partai lain.
Panca Rahmadi merupakan kandidat bakal calon yang siap maju dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Trenggalek tahun 2020. Ia meminta izin karena masuk dalam penjaringan yang dilakukan oleh DPD Golkar Trenggalek bersama dengan empat nama bakal calon lainnya.
“Untuk mewujudkan politik yang santun tentunya harus beretika. Karena jika menuruti kemauan sendiri, sangatlah kurang pas,” tegas Panca Rahmadi usai bersilaturahmi ke kantor DPD Golkar, Selasa (25/2/2020).
Dalam hal ini Ponco sapaan akrabnya menjelaskan bahwa kedatangannya ke DPD Golkar tersebut dalam rangka meminta izin. Karena akan melakukan silaturahmi dengan partai lain, silaturahmi tersebut dalam rangka mengembalikan berkas formulir pendaftaran yang telah diambil.
Dari penyampaian izin tadi, alhasil mendapat tanggapan yang sangat baik dari rekan partai Golkar. Karena ini memang sebagai pendidikan politik yang beretika. Dengan berawal dari politik santun ini, diharapkan Trenggalek kedepan juga lebih bagus dalam segala hal.
Menanggapi hal itu Miklasiati selaku Sekretaris DPD partai Golkar mengatakan bahwa itu merupakan sikap yang sangat luar biasa. Intinya Panca Rahmadi meminta izin akan melakukan silaturahmi ke partai lain.
Kenapa harus meminta izin, mungkin saja karena merasa pertama kali yang menjaring yakni partai Golkar, sehingga perlu memberitahukan hal tersebut.
“Namun silaturahmi dalam rangka apa saya juga tidak tahu. Yang pasti politik santun tersebut menunjukkan sikap yang sangat luar biasa,” ungkap Miklasiati.
Dalam hal rekomendasi para bakal calon, Miklasiati menerangkan bahwa nama-nama tersebut akan di kirim ke DPP. Diperkirakan pada bulan april sudah ada keputusan dari DPP. Setelah ada yang terpilih maka DPP akan menurunkan rekomendasi kepada bakal calon, berpasangan atau tidak merupakan wewenang DPP.
“Tentunya DPP akan melakukan Fit and proper test sebagai evaluasi untuk menurunkan rekomendasi kepada bakal calon,” terangnya. (Rud)