Blitar, suaramedianasional.co.id – Puluhan pasar tradisional atau pasar desa di Kabupaten Blitar, ternyata tak serta merta optimal menyumbang pendapatan asli desa (PADes). Hal ini merujuk penilaian yang dihimpun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Blitar, tentang belum maksimalnya pengelolaan pasar desa sehingga sulit memberikan kontribusi bagi pemerintah setempat. “Sampai sekarang, rata-rata pasar desa belum bisa menyumbang PADes secara signifikan,” ungkap Kepala Bidang Pembangunan Desa, DPMD Kabupaten Blitar, Anik Nursiamah, Senin (25/3)
Menurut dia, kurang maksimalnya pemasukan pasar tradisional ke desa ini diakibatkan pengelolaan administrasi pasar yang kurang tertata baik. Desa setempat pun sebenarnya perlu melakukan pendampingan atau pembinaan agar pengelolaan pasar desa menjadi lebih baik dan dapat memberikan kontribusi pada PADes. “Perlu diberikan pembinaan agar pengelolaan pasar lebih tertata dan pemasukan ke desa bisa maksimal,” ujarnya.
Di Kabupaten Blitar terdapat sekitar 60-an pasar desa. Beberapa diantaranya sudah dikelola dan dibina dengan baik bahkan mendapat penghargaan serta menang dalam lomba tingkat provinsi. Pola pembinaan dan pengelolaan dari pasar desa yang sudah mendulang prestasi inilah yang dapat ditiru oleh wilayah lainnya. “Jika pengelolaan baik, selain mendapatkan penghargaan, juga bakal menambah penghasilan bagi desa, sehingga bisa menata sendiri desanya secara mandiri serta bisa menyejahterakan warganya,” harapnya. (jon)
